Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Puasa Hari Ini

0
471
Bagikan Sekarang

Sampang — Tarekat Naqsabandiyah Mudzhariyah Gersempal, Sampang tidak mengikuti jamaah Tarekat Naqsabandiyah Padang. Mereka justru makmum penentuan awal Ramadhan dari pemerintah dan ormas Islam, NU.

“Kami memang sama-sama jamaah tarekat, sama dengan di Padang, tetapi, kami tetap menunggu segala keputusan dari pemerintah sebagai waliyyul amri dan ketentuan dari ormas NU,” kata Bagian Humas Pengurus Sidqon Naqsabandiyah Mudzhariyah Sampang Kiai Sohibuddin di Sampang, Ahad (5 Juni 2016).

Sohibuddin mengemukakan hal ini, menanggapi adanya jamaah tarekat di Padang, Sumatera Barat, yang telah memulai puasa Ramadhan pada 4 Juni 2016.

Jamaah tarekat itu menyebutkan yang menjadi pedoman dalam menentukan awal Ramadhan adalah perhitungan hisab yang berlandaskan Al Quran surat Al Baqarah ayat 183, 184, 185.

Ketiga ayat tersebut ditafsir memerintahkan puasa untuk tarekatnya sesuai perintah pendahulunya, yakni zaman Khalifah Umar Bin Khattab.

Perhitungan lain yakni berdasarkan malam, bila dihitung dari tahun hijriyah sebelumnya tepat satu Ramadhan yakni pada Sabtu 4 Juni 2016.

Humas Tarekat Naqsabandiyah Sampang Sohibuddin menjelaskan, perbedaan antara terkat nasqsabandiyah di Sampang, Madura dengan di Padang, Sumatera Barat tidak hanya saat ini saja, tetapi juga setiap tahun.

“Kami kira, kebetulan saja namanya sama, akan tetapi landasan dalam menetapkan awal Ramadhan berbeda. Kami tetap mengedepankan rukyatul hilal, mengikuti ketentuan pemerintah dan NU,” katanya.

Tarekat Naqsabandiyah Mudzhariyah yang terpusat di Desa Gersempal, Sampang, Madura ini, merupakan jamaah tarekat di Jawa Timur, dengan jumlah jamaah mencapai puluhan ribu.

Selain tersebar di empat kabupaten di Madura, jamaah tarekat juga tersebat di kepulauan, serta di daerah tapal kuda seperti Situbondo, Bondowoso, dan Probolinggo.

Rukyatul-hilal untuk menentukan awal Ramadhan digelar Ahad sore oleh Kantor Kementerian Agama se-Madura, Badan Hisap dan Rukyat Prodi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), serta pengurus ormas Nahdlatul Ulama (NU) se-Madura. (Ant/saiful)

Leave a reply