Gencarkan Penyelamatan Aset dengan Gerwakusena

0
521
Bagikan Sekarang

Mojokerto – Lembaga Wakaf dan Pertanahan PWNU Jawa Timur menyambut Program Nasional Agraria (Prona) tahun 2017 dan Gerakan Wakaf Uang Sejuta Nahdliyin (Gerwakusena). Hal itu dibuktikan dengan digelarnya pertemuan PCNU dan MWC NU se-Jawa Timur yang digelar di Kota Mojokerto, Sabtu (12/11).

Walikota Mojokerto KH Mas’ud Yunus menyambut baik adanya program yang diluncurkan PWNU Jatim. “Semua ini merupakan usaha kita untuk kemajuan bangsa dan masyarakat, yang dimulai dari usaha kita untuk wakaf uang sejuta nahdliyin,” katanya.

Sementara itu, Program Nasional Agraria (Prona) merupakan program pemerintah yang patut disambut dengan baik oleh LWPNU.
Dalam penjelasannya, KH Sholeh Hayat dari PWNU Jatim mengatakan, Prona adalah salah satu bentuk kegiatan legalisasi aset dan pada hakekatnya merupakan proses administrasi pertanahan yang meliputi adjudikasi, pendaftaran tanah sampai dengan penerbitan sertipikat/tanda bukti hak atas tanah dan diselenggarakan secara massal.

“Di sinilah, PWNU Jatim harus melakukan upaya penting dan strategis untuk menyelamatkan asset-aset NU,” tutur Kiai Sholeh Hayat.
Seperti diketahui, pada prinsipnya Prona merupakan kegiatan pendaftaran tanah pertama kali. Prona dilaksanakan secara terpadu dan ditujukan bagi segenap lapisan masyarakat terutama bagi golongan ekonomi lemah dan menyeselaikan secara tuntas terhadap sengketa-sengketa tanah yang bersifat strategis.

Tujuan Prona adalah memberikan pelayanan pendaftaran pertama kali dengan proses yang sederhana, mudah, cepat dan murah dalam rangka percepatan pendaftaran tanah diseluruh Indonesia dengan mengutamakan desa miskin/tertinggal, daerah pertanian subur atau berkembang, daerah penyangga kota, pinggiran kota atau daerah miskin kota, daerah pengembangan ekonomi rakyat.
Prona merupakan salah satu wujud upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan ekonomi lemah sampai dengan menengah. (red/saiful)

Leave a reply