Terbentuk, PCI NU Taiwan Ranting Taichung

0
906
Bagikan Sekarang

Taichung — Meski secara ketatanegaraan Taiwan adalah negara liberal, namun bisa disebut sebagai darul Islam. Hal tersebut merujuk pada wilayah atau daerah yang didiami oleh umat Islam dan dapat menjalankan ibadah dengan baik.

Demikian disampaikan Kiai MN Harisudin selaku utusan Pondok Pesantren Alif Lam Mim Surabaya saat memberikan taushiyah sekaligus pelantikan Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Taiwan Ranting Taichung, Ahad (24/12). Pada proses tersebut dilantik sebagai Rais Syuriyah yakni Ustadz Nurudin dan Ketua Tanfidziyah Ustadz Suprayogi.

Istilah Darul Islam, menurut Kiai MN Harisudin yang mengutip pemikiran Katib Syuriyah PBNU 2010-2015, KH Afifudin Muhajir adalah merujuk pada wilayah atau daerah yang didiami oleh umat Islam dan mereka dapat menjalankan ibadah dengan baik.

“Sebagaimana kita tahu, Taiwan adalah negara dengan toleransi yang tinggi sehingga umat Islam dapat beribadah dengan baik. Acara pengajian dengan dijaga Banser seperti ini tidak mungkin ada, kalau tidak di Taiwan,” kata dosen Pasca Sarjana IAIN Jember ini disambut tepuk tangan hadirin.

Namun, lanjut Katib Syuriah PCNU Jember tersebut, istilah darul Islam bukan diartikan dalam terma ketatanegaraan sebagai negara Islam dengan pemerintahan Islam. “Darul Islam jangan diartikan mendirikan khilafah di Taiwan. Tidak perlu khilafah atau pemerintah Islam di Taiwan,” tandas Pengasuh Ponpes Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember ini.

Wakil Ketua PW Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU Jatim tersebut menekankan bahwa nahdliyin di Taiwan cukup beragama ala NU. Yaitu model beragama yang bersambung sanadnya pada Rasulullah melalui para ulama.

Demikian juga cukup dengan mengikuti Islam Nusantara tanpa harus menjadi Arab. “Dalam Islam Nusantara, cukup memakai kain sampir, baju kebaya dan kerudung penutup kepala seperti istri Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari. Sekarang dilestarikan istri Gus Dur, Ibu Nyai Shinta Nuri yah. Tidak perlu memakai cadar segala,” pungkasnya.

Hadir pula Ketua Kantor Dagang Ekonomi Indonesia atau KDEI di Taiwan, H Robert James Bintaryo, Rais Syuriyah PCI NU Taiwan Ustadz Agus Susanto dan Ketua Tanfidziyah, Ustadz Arif Wahyudi. Selain PCI NU Taiwan Ranting Taichung, pada kesempatan tersebut juga dilantik Ketua Fatayat yakni Ibu Nurul dan Ketua Banser dipimpin Bapak Malik.

Sekitar 300 lebih hadirin mengikuti pelantikan PCI NU Taiwan Ranting Taichung yang dikemas dalam acara maulud Nabi. (Sohibul Ulum/s@if)

Leave a reply