
Pacitan – Musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Pacitan sungguh memprihatinkan. Tak hanya tempat tinggl, kebun, sawah, tempat bekerja serta sarana ibadah diterjang air layaknya bah. Puluhan jiwa juga meninggal, sehingga menyisakan derita yang demikian memilukan.
Bekerjasama dengan sejumlah elemen, Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Poncol, Magetan melakukan penggalangan dana dan bantuan. Tampak terlibat, seluruh badan otonom (Banom) di lingkungan Nahdlatul Ulama, instansi pemerintah dan masyarakat sekitar.
“Aksi sosial penggalangan dana dan bantuan ini bahkan melebihi target,” kata Habib Mustofa, Rabu (6/12) petang. Dari yang semula hanya ingin mengirimkan 2 truk bahan makanan dan kebutuhan untuk para korban Pacitan, ternyata setelah batas akhir sampai membutuhkan 3 truk, 2 pick up dan 1 mobil logistik, lanjutnya.
Menurut Ketua PAC GP Ansor Poncol ini, banyaknya dana dan barang yang terhimpun tidak terlepas dari kejelian pengurus setempat dalam memanfaatkan potensi. “Kebetulan di Kecamatan Poncol sendiri ada banyak destinasi wisata,” terang Gus Toev, sapaan akrabnya. Jadi untuk penggalangan dana selain dari sejumlah Banom, juga diprioritaskan di tempat wisata, lanjutnya.
Kelebihan lain dari semangat menghimpun bantuan lantaran kebersamaan yang terjalin dengan baik. “Semangat kami semakin tinggi lantaran Ketua Tanfidziyah MWC NU Poncol dan sejumlah kepengurusan ranting juga terlibat aktif,” ujar Joni Hadi selaku Satkoryon Banser Poncol.
Sejumlah bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Camat Arjosari di pos penanggulangan bencana. “Karena menurut laporan bahwa kawasan Arjosari merupakan daerah yang terdampak cukup parah pada waktu musibah longsor dan banjir di Pacitan,” jelas Gus Toev.
Perjalanan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Tremas yang merupakan pesantren tertua di Indonesia. Saat itu rombongan diterima pimpinan pesantren sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis baik dalam bentuk dana dan logistik. “Kami juga melakukan bakti sosial di pesantren ini,” katanya.
Usai itu, kegiatan dilanjutkan ziarah ke pesarean sesepuh Pondok Tremas serta makam Gunung Lembu yang kebetulan tidak terlalu jauh dari pondok. (s@if)