Gurdurian dan Lintas Agama Bondowoso Gelar Sewindu Haul Gus Dur

0
715
Bagikan Sekarang

Bondowoso — Jaringan Gusdurian Kabupaten Bondowoso mengggelar sewindu haul Gus Dur. Kegiatan yang dihadiri sejumlah pemuka agama dan warga tersebut bertujuan memantapkan keberpihakan kepada bangsa dan negara.
Acara yang berlangsung Sabtu (30/12) malam di Pure Tri Darma Santi Nangkaan, Bondowoso tersebut berisikan ngaji teladan Gus Dur.

Koordinator Jaringan Gusdurian Daris Wibisono Setiawan mengatakan kegiatan tidak lain untuk mengenang teladan sang maha guru, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. “Gusdurian lahir ingin mengamalkan apa yang diajarkan Gus Dur tentang bagaimana menghargai mayoritas, dan menyayangi minoritas,” katanya.

Hal luar bisa yang dilakukan Gus Dur ketika pertama kali berpidato di Amerika Serikat adalah memberikan contoh kepada dunia, bahwa di Indonesia sangat menghargai minoritas. Karenanya Gus Dur meminta Amerika juga melakukan hal yang sama.

Bagi Daris, apa yang dilakukan Gus Dur ini sangat membanggakan. “Itu pesan luar bisa yang disampaikan beliau,” ungkapnya.

Sedangkan Wayan, dari agama Hindhu menjelaskan bangunan tempat suci tempat dilangsungkannya kegiatan. “Pure ini kami beri nama Pure Tri Darma Santi,” katanya. Tri artinya tiga, yang menggambarkan perilaku baik dalam banyak hal.

Pria yang juga aktif dalam perkumpulan kifayah umat Islam tersebut mengatakan dengan kedatangan Gusdurian merasa sangat berbangga. “Pada saat yang sama, kami merasa besar meskipun sebagai minoritas,” tandasnya.

Jasad Gus Dur memang telah berada di alam nirwana yakni surga. “Tetapi arwahnya itu melihat di alam sana, sebagaimana apa yang dipesankan dalam bertoleran berbangsa dan bernegara yang berbhineka tunggal ika,” urainya. Dan regenerasi untuk meneruskan cita-cita Gus Dur diharapkan terus lestari, lanjutnya.

Kegiatan dengan mengambil tema: Semua Demi Bangsa dan Negara tersebut ditutup dengan ulasan teladan Gus Dur oleh Naufal Kawakib dan Mustawi.(Ade Nurwahyudi/s@if)

Leave a reply