Di Tebuireng, Panglima TNI Tegaskan Netralitas TNI Saat Pilkada

0
460
Bagikan Sekarang

Jombang – Profesionalitas TNI harus ditunjukkan dengan bersikap netral saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bahkan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menindak tegas tentara yang tidak netral pada hajatan politik tersebut.

”TNI harus profesional, tidak berpihak kemanapun, tapi berpihak kepada keamanan dan bersikap netral,” kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai melaksanakan ziarah di area pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng Jombang, Selasa (27/9) siang.

Ia pun mengajak masyarakat mengawasi keterlibatan TNI dalam politik. ”Saya meminta bantuan segenap masyatakat untuk mengawasi kinerja TNI, apabila tidak netral, laporkan tapi harus jelas identitasnya. Jangan bilang yang berambut cepak dan berbadan tegap, karena itu belum tentu TNI,” tegasnya.

Gatot juga menegaskan tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi kepada oknum TNI yang terbukti terlibat berpolitik. ”Pasti kita sanksi sesuai Undang-undang. Kita punya aturan, kemudian kita lakukan penyelidikan dan proses hukum jika terbukti,” pungkasnya.

Pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo disambut ratusan santri yang melantunkan shalawat. Selanjutnya, rombongan diterima Pengasuh Tebuireng, KH Salahudin Wahid (Gus Sholah) beserta istrinya, Nyai Farida.

Selain Gus Sholah, hadir pula Yenny Wahid, pustri Gus Dur serta jajaran pengasuh Tebuireng lain. Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko juga terlihat di ruang tamu pondok.

Pada kesempatan itu, Panglima Gatot juga menyempatkan ziarah ke makam pendiri NU KH. Hasyim Asyari serta mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Prosesi ziarah dilaksanakan dalam bentuk upacara militer. Panglima Gatot bertindak sebagai pimpinan. Setelah upacara penghormatan di makam keluarga Tebuireng, doa bersama kemudian dilangsungkan. Gus Sholah sendiri sangat mengapresiasi langkah panglima ini sebagai tradisi yang baik.

Sedangkan kegiatan akhir, Panglima ditemani Gus Sholah melaksanakan tabur bunga di makam KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta tokoh lain. (BO/saiful)

Leave a reply