Di Australia, Kiai Hasyim Paparkan Kelebihan Gus Dur

0
502
Bagikan Sekarang

Melbourne — KH A Hayim Muzadi diundang memberikan kuliah umum di di Monash University Melbourne Australia. Baginya, permasalahan bangsa Indonesia yang terjadi akhir-akhir ini adalah merebaknya terorisme dan munculnya gelombang aksi dan demonstrasi disebabkan menguatnya kelompok Islam kanan (fundamentalis) dan kiri (liberalis).

Penegasan tersebut disampaikan Kiai Hasyim saat menjadi pembicara kunci pada acara Gus Dur Memorial Lecture 2016 yang diadakan oleh PCINU (Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama) Australia-New Zealand, Senin (12/12).
Acara kuliah memorial yang diselenggarakan di kampus Monash University tersebut bekerjasama dengan KJRI Melbourne dan Indonesian Studies Monash University.

Mantan sahabat Gus Dur selama 20 tahun ini menceritakan lompatan pikiran Gus Dur yang bagi sebagian masyarakat dianggap tidak lazim. “Gus Dur membawakan agama berbeda dengan pada umumnya kiai NU yang tradisional. Beliau lebih mementingkan pendekatan yang filosofis, mementingkan makna daripada teks itu sendiri,” katanya.

“Yang kedua lebih menekankan etis dimana agama ditempatkan sebagai kesopanan universal. Yang ketiga, beliau membawakan agama secara humanis. Sehingga agama harus terwujud dalam sebuah persaudaraan kemanusiaan yang utuh,” paparnya.

Selain membahas pemikiran Gus Dur, kuliah tersebut juga membahas isu mengenai penguatan muslim: peran kaum muda dan sekolah Islam dalam memerangi terorsime.

Hadir sebagai pemateri diskusi, Professor Greg Barton (Deakin University), Dina Afrianty (Australian Catholic University), dan Agus Mutohar (Monash University).

Diskusi tersebut menekankan perlunya penguatan model-model pendidikan yang bisa mencegah tumbuhnya benih-benih terorisme dalam masyarakat. (Trb/pul)

Leave a reply