Cerdas Bermedia, Kunci Selamat di Era Komunikasi Digital

0
557
Bagikan Sekarang

Pasuruan – Sebaran informasi di internet yang demikian massif, mempengaruhi perilaku manusia dalam segala hal, termasuk komunikasi, bisnis dan pendidikan. Karenanya dibutuhkan kesadaran bagi para penggunanya agar tidak terjerumus menebar dan menerima berita palsu serta informasi fitnah.

Karenanya Pustekkom Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan workshop “Literasi Digital untuk Pendidikan”. Kegiatan yang diselenggarakan Selasa (20/12) di auditorium SMK Bayt Al-Hikmah, Pasuruan tersebut menghadirkan Hasan Chabibie (Pustekkom), Hakim Jayli (praktisi media digital), Munawir Aziz (peneliti literasi digital), dan Dody Kurniawan (Pustekkom Kemdikbud).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Bapak Suharianto menegaskan pentingnya literasi untuk komunitas pendidikan. “Pendidik dan generasi muda sekarang harus suka membaca,” katanya. Saat ini terjadi kemerosotan literasi dalam dunia pendidikan. Maka, harus ada perbaikan kualitas dan kuantitas untuk menggerakkan literasi. “Intinya, harus baca, baca, dan baca. Kita harus bergerak mendorong dengan literasi, terlebih di era digital sekarang ini,” jelasnya.

Hasan Chabibie, mengungkapkan pentingnya kecerdasan bermedia. “Saat ini dunia telah menjadi global village, yang terkoneksi dengan teknologi informasi. Pertumbuhan media digital, memungkinkan pergeseran perilaku masyarakat,” terang Hasan. Akan tetapi, keterbukaan informasi di media sosial, tidak dibarengi kecerdasan bermedia untuk menganalisa data dan konten yang ada.
“Kecerdasan bermedia penting untuk masa sekarang. Nah, literasi digital ini menjadi strategi penting untuk mendorong kecerdasan bermedia, di antaranya dengan menjadi kreatif, memproduksi konten, dan mengantisipasi berita bohong,” jelas Hasan.

Hakim Jayli, praktisi media dan start-up digital, menegaskan pentingnya keaktifan memahami pertumbuhan media digital. “Adanya media sosial mempengaruhi komunikasi antar manusia. Itu juga terjadi dalam dunia pendidikan,” jelas Hakim.

Selanjutnya, Hakim mengajak komunitas TI (Teknologi Informasi) untuk menjadikan media digital sebagai inspirasi pendidikan. “Sudah saatnya, media digital menjadi strategi untuk memajukan bangsa ini. Maka, harus kreatif, menjadi subyek bukan obyek,” ungkapnya.
Gerakan Literasi Digital menjadi strategi penting untuk berinternet secara sehat dan mendorong tumbuhnya konten kreatif serta inspiratif di media sosial (hamid/saiful)

Leave a reply