Adakan Rakor, Lembaga Perekonomian Siap Kembangkan Potensi

0
833
Bagikan Sekarang

Surabaya — Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Wilayah Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan tema “Kontribusi Nahdlatul Ulama dalam Perekonomian Modern”. Kegiatan dipusatkan di aula Salsabila, Kantor PWNU jatim, jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya, kamis (22/9).

Sekretaris PWNU Prof Akh Muzaki, PhD hadir dan membuka acara tersebut. Menurutnya, Rakor dilaksanakan untuk meningkatkan koordinasi agar kelembagaan ekonomi NU terkelola dengan baik.

Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana strategis perekonomian NU di Jawa Timur, di antaranya dalam waktu dekat LPNU akan melakukan pendataan potensi bisnis warga NU, menghidupkan jejaring bisnis dengan pola distribusi dan gerakan Ayo beli Produk Warga NU.

Menurut Prof Akh Muzakki, yang juga Dekan FEBI UIN Sunan Ampel, “Potensi bisnis warga NU sangat perlu digarap,” katanya. Sebab selama ini polanya masih menggunakan model auto pilot alias berjalan sendiri belum terorganisir dengan rapi dan modern, lanjutnya. Diharapkan potensi ini harus bisa digarap dengan cepat.

Peserta dari Koperasi Syirkah Mu’awanah Kabupaten Malang juga memberikan dorongan agar proses pengelolaan bisnis warga NU terutama di sektor UMKM perlu didorong untuk dikembangkan lebih lanjut, seperti produksi kecap, garam beryodium, bola sepak dan lain sebagainya sebagai produk unggulan ekonomi NU Jawa Timur.

“Jika perlu kita dirikan jaringan distribusi produk NU keseluruh Jawa Timur dengan sistem ritel dan lain sebagainya,” kata Purbo dari Bank Jatim Syariah sebagai lembaga keungan akan mensupport pengembangan bisnis warga NU sebagai pihak ke tiga atau penyedia modal. Menurut Purbo, yang terpenting dalam pengembangan usaha nantinya adalah UMKM harus memulai pencatan dan admisnitrasi dalam proses bisnisnya.

Di akhir rapat, Dr Marhen Jumadi selaku Wakil Ketua LPNU Wilayah Jawa Timur bertekad mengajak para ketua cabang untuk segera membuat branding produk warga NU seperti jahe merah, laos, untuk dapat menuju bisnis ekspor. “yang paling penting adalah LPNU harus bergerak secara ikhlas dan profesional terlebih lagi jika PWNU mengajak warganya dengan jargon Bangga, Bela dan Beli Produk Warga NU,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Sekretaris Koordinator Bidang Perekonomian KH Misbahul Munir bersama Pimpinan Bank Jatim Syariah Purboyo bidang Bisnis, Vivi dari Kantor Cabang Pembantu MER Surabaya, dan Direktur Travel Umroh dan Haji Plus PT NU Wisata, Paryono Nur Abdillah. (Sun/s@if)

Leave a reply