
Malang — Dubes Ceko, Ivan Hotek mengungkapkan pentingnya inovasi riset dan kerjasama dari pelbagai institusi. “Negara kami sedang gencar meningkatkan kerjasama dengan pelbagai negara, institusi dan lembaga akademik. Potensi dari negara kami dapat menjadi pelajaran berharga, begitu juga potensi dari Indonesia,” ungkap Hotek sebagaimana dilansir Duta.
Hal tersebut disampaikan Hotek saat berada di Universitas Islam Raden Rahmat atau Unira Malang, Selasa (10/10). Hadir pula pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Malang, H. Sanusi, Rektor UNIRA Malang, Hasan Abadi, M.AP, jajaran SKPD Malang Raya, dosen dari beberapa universitas dan aktifis NGO.
Ivan Hotek menegaskan ketertarikannya pada bidang pariwisata, terutama ‘halal tourism’ dan juga sektor energi terbarukan. “Dalam waktu dekat, kami bersama negara-negara di kawasan Eropa Tengah, akan menyelenggarakan Expo Tourism di Jakarta. Kami berharap tidak hanya terselenggara di Jakarta, tapi juga menjangkau kawasan lain,” terangnya.
Dubes Ceko juga siap membuka pintu kerjasama di bidang riset dan pendidikan untuk perguruan tinggi di Indonesia. “Kami siap membuka dan menjadi perantara untuk kampus-kampus di Indonesia. UNIRA Malang atau kampus lain, silakan bekerjasama untuk pengembangan riset,” jelas Hotek.
Rektor Unira, Hasan Abadi, M.AP mengungkapkan pentingnya inovasi dalam bidang riset dan kerjasama kelembagaan. “Kami sangat serius menyiapkan sumber daya dan menjalin kerjasama untuk inovasi pendidikan. Dalam waktu dekat, kami merancang program untuk riset dan vising lecturer di Ceko, dan begitu juga sebaliknya dengan perguruan tinggi dari sana,” ungkap Hasan.
“Saya ingin agar santri-santri yang kuliah di Unira Malang maupun perguruan tinggi di bawah naungan NU maupun pesantren dapat terus meningkatkan level pengetahuan, dengan riset kreatif dan inovasi di bidang teknologi. Inilah semangat sekaligus tantangan bagi santri milenial,” jelas Hasan.
Unira selama ini konsisten dalam pengembangan akademik kampus, juga dalam isu perdamaian. Untuk mendorong mahasiswa sebagai aktifis perdamaian dan diplomasi kemanusiaan, UNIRA membuka kelas ‘Peace Education’ untuk Kuliah Pascasarjana.
Saat ini, kampus tersebut juga mengembangkan kampus II di Palaan, Kabupaten Malang. Diharapkan, kampus ini menjadi Laboratorium Peace Education untuk para aktifis dan akademisi mendalami kajian-kajian perdamaian serta merancang inisiasi moderatisme melalui perdamaian di berbagai kawasan. (s@if)