
Bangil — Para kiai dan ulama telah memberikan teladan, termasuk saat berdakwah. Yang ditempuh adalah dengan mengedepankan cara mulia, santun, tidak anarkhis apalagi radikal.
Peringatan ini disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat memberikan mauidhah pada peringatan hari lahir ke-94 Nahdlatul Ulama ke-94 di kota Bangil.
“Dari wilayah ini NU dirintis, dipertahankan, juga dikembangkan,” kata Kiai Said, Sabtu (15/4). Begitu gigihnya para kiai berjuang dan beribadah melalui NU, lanjutnya pada acara yang dilaksanakan di Sentra UKM Pogar Bangil.
Kegiatan yang dilaksanakan PCNU Bangil tersebut, kembali Kiai Said mengingatkan hadirian bahwa NU dilahirkan dengan cara yang mulia. Karena NU memperjuangkan tegaknya Islam agama yang mulia, maka membesarkan Islam harus dengan cara yang mulia, santun, tidak anarkis atau radikal.
“Para kiai sudah memberikan keteladanan berdakwah dengan cara yang mulia, karena Islam itu mulia dan hanya bisa lestari dengan cara dakwah yang mulia,” katanya di hadapan ribuan hadirin yang datang.
Kiai Said Aqil lantas mengajak masyarakat agar selalu bersama para kiai. Berdakwah bersama kiai dijamin mulia karena mereka menempuh dakwah dengan cara yang mulia pula.
“Jangan menjauh dari kiai, mari kita hadiri pengajian-pengajian yang diasuh para kiai karena di situlah sumber ilmu dan keadaban,” pesan Kiai Said. (ANW/KSF/s@if)