Persiapan Teknis Oke, Saat Istighotsah Akan Dibacakan Maklumat NU

0
578
Bagikan Sekarang

Surabaya — Doa bersama atau istighotsah kubro PW NU Jatim di Stadion Gelora Delta tinggal tiga hari lagi. Tepatnya Ahad (9/4) mulai pukul 05.30. Lantaran diperkirakan melibatkan sejuta jamaah dari kabupaten/kota se-Jawa Timur, panitia terus mematangkan gawe besar tersebut. Dan agenda nanti siang disamping rapat koordinasi (rakor) di kantor PW NU Jatim, juga akan dilangsungkan konferensi pers.

Sebelumnya Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muhammad Anwar Nasir dan jajaran, PC NU Sidoarjo, serta instansi terkait lain melakukan rapat bersama. Maklum, sebagai tuan rumah, Kapolresta tentu berharap penyelenggaraan istighotsah kubro yang lama tidak digelar nahdliyin tersebut berjalan aman dan lancar. ”Secara teknis, semuanya sudah siap. Kami juga dibantu polisi, TNI, dan segenap petugas lain untuk menyukseskan acara itu,” ujar Ketua Panitia Istighotsah Kubro PWNU Jatim, H Ahsanul Haq, Kamis (6/4).

Selain membahas permasalahan teknis, dia kembali mengingatkan agar seluruh jemaah yang hadir mengenakan pakaian putih. Hal itu terkandung maksud sebagai kesucian hati dan pikiran. ”Putih tanda suci dan hati yang bersih,” katanya.

Kiai Ahsanul juga mengimbau peserta membawa peralatan yang diperlukan. Di antaranya, tempat duduk (tikar dan sejenisnya), payung, hingga bekal makanan. Sebab, panitia hanya menyediakan tempat. Kegiatan tersebut murni untuk berdoa bersama. ”Rencananya, acara digelar setelah subuh hingga menjelang duhur,” ujarnya.

Dalam rundown yang diterima sejumlah media, kegiatan akan dimulai dengan pembacaan salawat yang dipimpin Habib Umar Asssagaf (Pasuruan), lalu dilanjutkan pembukaan pada pukul 06.00. Setelah pembacaan ayat suci al-Quran, acara diteruskan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Rencananya, yang dipimpin Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono. Kemudian, dilanjutkan menyanyikan lagu Ya Lal Wathan, ciptaan KH Abdul Wahab Chasbullah.

Sementara itu, istighotsah bakal dipimpin KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli yang juga pengasuh serta pimpinan Pondok Pesantren Ploso, Kediri. Doa akan dipimpin sejumlah kiai asal Jawa Timur. Di antaranya, KH Anwar Manshur, KH Anwar Iskandar (Kediri), KH Nawawi Abdul Jalil (Pasuruan), KH Azaim Ibrahomy (Situbondo), KH Agoes Ali Masyhuri (Tulangan Sidoarjo), dan KH Mohammad Kholid Asa’d dari Situbondo.

Menurut Kiai Ahsanul, pada istighotsah kubro itu, ada juga pembacaan ikrar atau maklumat tentang sikap nahdliyin terhadap kondisi Indonesia saat ini. Siapa yang memimpin dan apa isi maklumatnya? ”Isinya masih kami rahasiakan,” ucapnya. (JP/s@if)

Leave a reply