
Surabaya – Tim Kirab Resolusi Jihad dari PBNU yang telah melakukan serangkaian perjalanan dari arah timur, disambut di kota pahlawan. Bersama tim dari PCNU Kota Surabaya, dilakukan kirab bersama yang dimulai dari kantor Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama (HBNO ) jalan Bubutan Surabaya.
Ketua PCNU Kota Surabaya atau Kepala Hoofdbetuur Nahdatoel Oelama Achmad Muhibbin Zuhri menjelaskan seperti tahun sebelumnya, tahun ini PBNU kembali menggelar Kirab Resolusi Jihad NU. Penyelenggaraan kirab sebagai salah satu bentuk peringatan Hari Santri Nasional 2016, akan menempuh sekurang-kurangnya 2000 kilometer dan memakan waktu sepuluh hari. “Dan Surabaya menjadi salah satu kota yang dilewati rombongan kirab tersebut, “ujarnya, di Kantor HBNO, Sabtu (15/10).
Selama di Surabaya, rombongan kirab melakukan ziarah terlebih dahulu ke makam Sunan Ampel pada tanggal 14 Oktober 2016 pukul 24.00. Selanjutnya rombongan kirab bersilaturahim kepada para kiai serta pengurus NU di Kantor Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama (HBNO) di jalan Bubutan Surabaya serta untuk berdialog, dan bersosialisasi dengan warga NU.
“Saat menuju kantor HBNO Surabaya rombongan kirab resolusi jihad 2016 disambut dengan berbagai kesenian khas warga NU yaitu hadrah, pencak silat jidor dan diterima oleh Kapolrestabes Surabaya atau Kepala Kantor Hoofdbeurau Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri yang ditandai dengan peneyerahan bendera pataka Resolusi Jihad,” kata dosen UIN Sunan Ampel ini.
“Usai melakukan silaturahim dengan sejumlah ulama, Kepala HBNO menyerahkan kembali bendera pataka Resolusi Jihad kepada rombongan dan dilakukan kirab bersama warga NU Kota Surabaya menuju kantor PWNU Jawa Timur,” terangnya.
Kirab Resolusi Jihad dalam rangka hari Santri 2016 diikuti sebanyak kurang lebih 80 orang yang dimulai di Banyuwangi pada 13 Oktober hingga tiba kembali di Jakarta pada 22 Oktober.
Para peserta adalah perwakilan seluruh lembaga dan badan otonomi di bawah PBNU. Pemberangkatan peserta dari Jakarta dilakukan Selasa, 12 Oktober menggunakan kereta api, dan tiba di Banyuwangi Rabu, 13 Oktober.
Setiba di Banyuwangi peserta menggunakan lima armada bus dan melakukan kirab mengunjungi Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Sidoarjo, Bangkalan, Bubutan pada 14 Oktober. Hari berikutnya, 15 Oktober, rombongan akan memasuki Surabaya, Mojokerto, Jombang, Kertosono, Kediri.
Sedangkan Ahad 16 Oktober, rombongan terjadwal mengunjungi Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun. “Menginap semalam di Madiun, esok harinya 17 Oktober, rombongan akan mengunjungi Magetan, Ngawi, Mantingan, Sragen, Solo, Klaten, Jogjakarta,” ungkapnya.
Sesuai jadwal, Selasa (18/10) rombongan meneruskan perjalanan ke Magelang, Parakan, Wonosobo, dan Banyumas. Sementara pada Rabu, 19 Oktober, perjalanan dilanjutkan ke Cilacap, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, dan Bandung.
“Kamis 20 Oktober, rombongan dijadwalkan tiba di Cianjur, meneruskan ke Bogor dan Tangerang Selatan pada sore harinya,” jelasnya. Jumat 21 Oktober dari Tangerang Selatan rombongan akan mengunjungi Serang, Pandeglang, Cilegon dan Jakarta. “Rombongan kirab akan mengikuti Upacara Hari Santri di Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Sabtu 22 Oktober,” pungkasnya. (saiful)