Pengurus NU Blitar Wajib Ikut Pendidikan Kader

0
908
Bagikan Sekarang

NU BlitarBLITAR – Setelah berhasil meraih NU Award 2016, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar melakukan gebrakan ke dalam. Dengan mengeluarkan instruksi agar seluruh pengurus harian NU, lembaga dan badan otonom (banom) NU untuk mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) yang akan diselenggarakan pada akhir Agustus 2016 mendatang di Blitar.

“Kita intruksikan semua pengurus dan banom untuk mengikutinya. Masing-masing banom harus mengirim minimal tiga orang,” ujar Ketua PCNU Blitar KH Masdain Rifai Ahyat (Gus Dain) kepada nujatim.or.id, Jumat (12/8/2016).

Menurut Gus Dain, PKPNU ini merupakan langkah konkret bagi NU untuk mencetak kader-kader NU yang berkualitas dan mampu untuk memahami tatakelola organisasi dengan baik dan benar sebagai modal untuk mengembangkan NU agar menjadi organisasi yang berdaya guna.
“Selain itu juga sebagai upaya mengader para calon pimpinan NU melalui kegiatan yang terarah dan terukur supaya bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi perkembangan NU ke depan. Karena kemajuan NU ke depan juga berada di tangan para pengurus dan kader-kader muda NU,” terangnya.

Pendidikan ini diadakan dalam rangka memberikan bekal dan wawasan khazanah keilmuan yang luas. “Dari pelatihan ini. Harapannya kader NU mampu melestarikan tradisi dan nilai-nilai perjuangan yang dilanggengkan oleh para masyayikh pendiri NU. Terlebih belakangan ini banyak bermunculan ajaran atau kelompok radikal yang mencoba menyerang ajaran-ajaran NU yang dianggap menghalang-halangi langkah dan gerakan ajarannya.”

Tujuan lainnya untuk memberikan wawasan pengetahuan yang mendalam tentang pemahaman Ahlus sunah wal Jamaah (Aswaja), keorganisasian, wawasan global, spiritual, serta penguatan tentang maraknya bahaya radikalisme, fundamentalisme, tambahnya.

Kaderisasi adalah salah satu hal terpenting dalam proses pengembangan organisasi. Tanpa kaderisasi, organisasi bertumbuh dengan sendirinya tanpa adanya kepahaman yang sama tentang visi dan misi organisasi di antara para kader.

“Fungsi dari jam’iyyah (organisasi) NU yang terpenting adalah melindungi jamaahnya. Bila
jam’iyyah tak mampu melindungi kesatuan dan cita-cita jamaahnya, maka organisasi telah kehilangan arti pentingnya,” terangnya.

Untuk itu semua pengurus dan badan otonom cabang kita wajibkan untuk ikut dalam pendidikan ini supaya ada pemahaman yang tentang visi dan misi organisasi, tegasnya. (Imam Kusnin Ahmad)

Leave a reply