
Kediri — Liga Santri Nusantara (LSN) segera bergulir. Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga telah bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), untuk mengadakan Liga Santri Nusantara.
Dalam pelaksanaannya itu dibagi beberapa wilayah, yang mana Kediri masuk pada Region 2. Drawing Region 2 telah dilakukan kemarin (4/8/2016), bertempat di ruang konferensi pers stadion Brawijaya Kota Kediri.
Drawing tersebut dipimpin koordinator LSN Region 2 Oing Abdul Muid yang juga anggota DPRD Kota Kediri. Dari drawing tersebut dihasilkan 16 peserta dari pesantren di kota atau kabupaten yang masuk dalam Region 2 yakni Kediri, Nganjuk, Jombang, Malang, serta Blitar.
“Tetapi ada beberapa pondok yang tidak mengirimkan perwakilannya, dianggap tidak siap dengan liga santri, maka tidak dimasukan dalam liga tersebut,” ucap Muid ketika memimpin rapat dan drawing.
Liga tersebut dijadwalkan bergulir pada Rabu (24/8/2016), hingga Rabu (31/8/2016), yang bertempat di stadion Brawijaya Kota Kediri. “Untuk keamanannya kami akan meminta bantuan polisi dan banser,” imbuh Muid.
Muid dalam sambutannya mengapresiasi liga santri tersebut. Karena menurutnya santri juga butuh wadah untuk penyalurkan hobinya atau mungkin juga bakatnya dalam bidang sepakbola. “Al-aqlu salim fil jismi salim (pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat,” ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya liga santri ini, dunia kepesantrenan juga dapat memberikan sumbangsih dalam bidang olah raga, khususnya sepakbola. “Siapa tau bibit-bibit baru sepakbola muncul dari kalangan santri,” ungkapnya. (BM/saiful)