
Banyuwangi – Kegiatan reuni sekaligus halal bihalal ratusan alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dari seluruh Nusantara yang diselenggarakan di Banyuwangi berlangsung hangat. Mereka mengikuti acara yang dilangsungkan di di Pendopo Sabha Swagata tersebut.
Selaku tuan rumah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berbagi cerita selama berkhidmat di IPNU. Mantan Ketua Umum PP IPNU 2000-2003 ini punya banyak kenangan selama aktif di organisasi pelajar NU tersebut.
“Berorganisasi bermakna luar biasa ada hal yang tidak bisa diciptakan tapi dikembangkan ketika berproses, seperti yang saya alami ketika aktif di IPNU,” ujar Anas saat memberikan sambutan, Kamis (28/7/2016) malam.
Anas kemudian mengisahkan kenangannya menjadi wakil sekretaris jenderal dan harus mengisi materi ke berbagai daerah. Mulai dari kecopetan di jalan, tidak membawa uang saku hingga kunjungannya ke sejumlah daerah yang.
“Pas tugas ke daerah, sangu (bekal) pas-pasan pulang repot juga. Terus yang paling seneng ke Sumedang kalau pulang dibawain tahu apalagi IPPNU-nya cantik-cantik,” candanya.
Tak hanya itu perjalanan selama menimba ilmu di Jakarta dan pulang ke Banyuwangi pun meninggalkan kenangan tak terlupakan. “Orang dulu naik bus Lorena itu istimewa, saya bisanya naik kereta api yang murah hanya Rp 9 ribu dengan risiko kalau duduk di bawah siap-siap kepalanya dilewati orang,” ujarnya yang disambut tawa hadirin.
Dia menyebut suka duka selama dirinya belajar di Jakarta juga turut membangun dirinya. Hasil dari proses itulah yang menjadikannya bupati yang kreatif dan inovatif untuk membangun Banyuwangi.
Hadir di acara ini anggota DPR RI Zainud Tauhid Sa’adi, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M. Asrorun Niam Sholeh, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Idy Muzayyad, dan Ketua Umum Presidium Nasional MA IPNU Hilmi Muhammadiyah.(dtk/saiful)