Realisasikan Janji, Menteri Ferry Serahkan Ribuan Sertifikat Aset NU

0
415
Bagikan Sekarang

Surabaya — Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN) memenuhi janjinya merealisasikan sertifikasi aset NU. Janji yang disampaikan Juni tahun lalu, rampung diselesaikan dan diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan didampingi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam kegiatan Gerakan Nasional Wakaf Uang Sejuta Nahdliyin dan Penyerahan 1.000 Sertifikat Tanah Wakaf Badan Hukum Nahdlatul Ulama, di Surabaya, Selasa (31 Mei 2016).

Kementerian ATR/BPN membentuk Tim Sertifikasi Aset Nahdlatul Ulama yang dituangkan dalam Kesepahaman (MoU) setahun yang lalu untuk percepatan pengurusan administrasi aset-aset NU. Tim tersebut melibatkan dirjen dan direktur di lingkungan Kementerian ATR/BPN bersama Menteri/Kepala BPN serta PBNU dan PWNU. Proses perlindungan aset-aset NU di Jatim ini sebagai model yang juga telah dilaporkan dalam Muktamar ke-33 NU pada Agustus lalu.

Gubernur Jawa Timur Sukarwo, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, serta Wakil Rais Aam PBNU KH. Miftakhul Achyar, juga hadir dalam acara yang penyerahan sertifikat untuk 1.290 bidang tanah ini.

Menteri ATR/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, hal ini awal dari seluruh proses sertifikasi rumah-rumah ibadah yang tengah dilakukan Kementerian ATR/BPN. Langkah itu, kata Ferry, diniatkan untuk membangun ke-Indonesia-an.

“Dimulai dari Nahdlatul Ulama, kami juga terus bergerak untuk menyelesaikan sertifikasi aset-aset Dewan Masjid dan HKBP (Huria Kristen Batak Protestan), serta yang lainnya,” terang mantan Anggota Komisi II DPR RI itu.

“Proses yang lakukan hari ini adalah kami ingin menegaskan kehadiran negara dalam organisasi kemasyarakatan. Kami juga meniatkan untuk ibadah,” katanya.

Ferry menjelaskan, jika dalam acara yang diberi tema penyerahan 1.000 sertifikat itu, pihaknya berhasil menyelesaikan 1.290 sertifikat aset-aset NU.

Bukan tanpa sebab, menurutnya, eksistensi organisasi seperti NU ini harus tetap terjaga marwahnya, maka harus menjaga keindonesiaan. “Sehingga negara ini harus memudahkan. Setelah Jawa Timur ini, kita bergerak. Supervisi PWNU dan BPN Jatim telah mendorong daerah lain agar dapat menyelesaikan sertifikasi tanah-tanah wakaf,” tegasnya.

Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj mengapresiasi langkah yang dilakukan Kementerian ATR/BPN. “Saya sangat terharu dan berterimakasih kepada Menteri ATR Ferry Mursyidan Baldan. Ini akan dicatat dalam sejarah. Inilah yang dinamakan Revolusi Mental seperti yang didengungkan presiden Jokowi. Memberi kemudahan tanah wakaf dengan gratis terhadap tanah-tanah NU. Dengan adanya sertifikasi ini, terjaga tanah-tanah NU. Dimulai dari Jatim,” bebernya.

Kiai Said juga menambahkan, bahwa dalam proses pengurusan administrasi sertifikasi aset-aset itu, NU tidak mengeluarkan biaya. “Untuk biaya gratis. Ini lebih NU dari Menteri NU. Baru kali ini ada Menteri Agraria yang lebih memperhatikan tanah wakaf,” tandas Said Aqil. (Rml/saiful)

Leave a reply