Ziarah Makam Muassis, PWNU Jatim Minta Doa Dzurriyah

0
1052
Bagikan Sekarang
Rombongan PWNU Jatim saat berada di pemakaman Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang. (dok/s@if)

Rombongan PWNU Jatim saat berada di pemakaman Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang. (dok/s@if)

Jombang — Sejumlah pengurus harian PWNU Jawa Timur bersama badan otonom dan lembaga melangsungkan ziarah ke pesarean muassis atau pendiri NU. Menggali spirit perjuangan adalah diantara yang ingin diraih dari kegiatan ini serta meminta doa dari para dzurriyah atau keluarga dan keturunan muassis.

“Kami meminta doa restu kepada para keluarga di sini agar diberikan kekuatan dalam berkhidmah di NU,” kata KH Prof Dr Ridwan Nasir di pemakaman Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Peterongan, Jombang, Kamis (21/4) petang.

Permohonan doa dan dukungan ini disampaikan guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut selaku pimpinan rombongan dari PWNU Jatim kepada KH Zaimuddin Wijaya As’ad SU selaku pimpinan dari PPDU.

Gus Zu’em, sapaan KH Zaimuddin Wijaya As’ad berharap agar keberadaan para pengurus dapat menjalankan amanah dengan membawa NU sebagai organisasi seperti diharapkan para pendiri. “Semoga NU juga mampu menjaga kebersamaan dan kekompakan,” kata Ketua Majlis Pimpinan PPDU ini.

Memperingati hari lahir ke-93, pengurus NU Jatim menyelenggarakan sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah ziarah ke pemakaman para pendiri NU yakni Syaikhana Cholil (Bangkalan), KH As’ad Syamsul Arifin (Situbondo), KH Muhammad Hasan (Genggong), serta di Jombang ke pesarean KH Hasyim Asy’ari (Tebuireng), KH Abdul Wahab Chasbullah (Tambakberas), KH Bisri Syansuri (Denanyar) juga KH Tamim Irsyad (Rejoso).

Kegiatan ziarah ini dibagi menjadi empat kelompok yang melakukan ziarah pada hari yang sama. “Agar generasi penerus seperti kita bisa meneruskan khidmah sebagaimana semangat para pendiri NU,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Sholeh Hayat.

Sebelumnya diadakan donor darah yang diikuti para kiai, pengurus serta karyawan di lingkungan NU Jatim. Sedangkan untuk Sabtu (23/4) akan dilangsungkan khatmil Quran, istighatsah serta lailatul ijtima’. Puncak harlah akan dilangsungkan Ahad (24/4) pagi sekaligus peluncuran website resmi NU Jatim.

Dari undangan yang beredar, Gubernur Jatim, H Soekarwo akan hadir sekaligus menyampaikan sambutan atas nama orang nomor satu di provinsi ini. Sejumlah undangan dan tokoh masyarakat dipastikan turut datang pada acara yang akan berlangsung di Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya tersebut.

Pewarta: Syaifullah.

Leave a reply