Wakil DPRD Jatim Berikan Motivasi, Ini Pesan Penting Bagi Kader Pelajar NU Sidoarjo

Hari ini provinsi Jawa Timur sedang menggodok perda pesantren, itu salah satu bentuk khitmat kami kepada Nahdlatul Ulama, bagaimana pilar insonesia salah satunya adalah
0
513
Bagikan Sekarang

Sidoarjo – Terus terang setelah video tron tertanyang berbagai kegiatan Ketika berbagai forum yang sudah disaksikan Ketika pra-acara saya selaku mantan ketua IPPNU Kabupaten Sidoarjo 2 periode, saya ingin menangis kenapa? karena perubahan IPNU dan IPPNU di Kabupaten Sidoarjo dari 500 sekian cabang Formula acara hari ini pantas dilakukan oleh IPNU dan IPPNU pusat, saya hadir di forum IPNU dan IPPNU cabang se Jawa Ttimur yang pernah mengudang baru kali ini saya menjumpai excellend nilainya bagi saya, dalam kata kunci maket pakecing adalah salah satu faktor yang menjadikan pasar itu laku, maka kalua pakacing nya IPNU dan IPPNU baik iner maupun outnernya seperti yang tersajikan hari ini, saya yakin bahwa Nandlatul Ulama (NU) tidak akan kekurangan kader, bahwa NU tidak akan mati suri, bahwa NU akan maju lebih dahsyat lagi, karenanya selaku Pembina saya perlu berterima kasih

Demikian pesan pembuka yang disampaikan Pembina IPPNU Kabupaten Sidoarjo HJ. Anik Maslachah, S.Pd, M.Si dalam kata sambutan pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulam (IPPNU) Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2021-2023 yang dilangsungkan di Gedung Lokaphala Kec. Krian, Sabtu, (20/03/2021).

Jajaran Forkopimda Turut Hadir

Hadir dalam acara tersebut Ketua PCNU Sidoarjo H. Maskun dan Pengurus Harian serta Banom dibawah naungan PCNU Sidoarjo, Ketua DPRD Sidoarjo H. Ustman, Forkopimda Sidoarjo. Sedangkan Pimpinan Wilayah IPNU dan IPPNU Jawa Timur memimpin dan membacakan baiat pelantikan PC IPNU dan IPPNU Jawa Timur atas nama Pimpinan Pusat IPNU dan IPPNU.

Mbak Anik sapaan Akrab Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini melanjutkan, bahwa menjadi PR bersama tetang keaktifan dalam berorganisasi didalam NU khususnya IPNU dan IPPNU perlu diperhatiakan, dan pentingnya pesantren karena menjadi salah satu bentuk pilar yang menjaga kesatuan Negara Indonesia.

“Yang saya jumpai forum-forum diskusi, forum-forum jam’iyah, ini tidak hanya melandan di Sidoarjo tetapi hampir seluruh Nasional ini terjadi, saya menjumpai forum diskusi IPNU dan IPPNU tingkatan ANCAB (Anak Cabang) paling notok adalah 50 sampai 100 orang paling bagus itu sudah, ini tentu bukan tanggung jawab adik-adik masa kepengurusan hari ini, tetapi juga tangung jawab kami selaku Pembina, tentu tangung jawab utama kepada Nahdlatul Ulama, ini bukan kami menggurui tetapi ini tanggung jawab bersama sama yang harus kita lakukan, tentu karena kapasitas saya di Lembaga legislative bagaimana kami bisa memberikan kebijakan-kebijakan yang itu bisa bisa dimanfaatkan oleh adik-adik yang kemudian bisa dipakai atau dilakukan organisasi sampai bisa terwujud sesuai dengan tujuan dan targetnya.

Hari ini provinsi Jawa Timur sedang menggodok perda pesantren, itu salah satu bentuk khitmat kami kepada Nahdlatul Ulama, bagaimana pilar insonesia salah satunya adalah pondok, untuk membentenngi moralitas maka interfensi pemerintah harus memberikan payug hukum karena kami didaerah namanya peraturan daerah, undang-undangnya sudah terbit maka kemudian break down kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang ini juga matchig dengan IPNU dan IPPNU, karenanya rekan dan rekanita fenomena-fenomena yang terjadi yang kemudia kalua kita melihat kseluruhan nasional.” Ungkap Ketua Perempuan Bangsa ini.

Menjadi Organisasi Luar Biasa

Selanjutnya, Mbak Anik juga berharap agar IPNU dan IPPNU Sidoarjo akan menelurkan progam-progam yang dapat focus dan nantinya akan bersinergi dengan berbagai pihak dan dapat menjadi solusi masyarakat.

“Adik-adik cukup bagaimana karakter building islam aswaja ini menjadi doktrin terhadap seluruh masa kader IPNU dan IPPNU se Sidoarjo, contoh yang harus dilakukan adik-adik kalau tadi saya melihat sudah ada modul komisariat, ini menjadi sesuatu yang luar biasa, bagaimana kita melakukan internalisasi sikap-sikap NU terhadap pelajar dunia formal, maka hari ini yang disambat oleh masyarakat Ketika Pendidikan masih dikatakan mahal, masih ada anak yang tidak bisa les private karena tuntutan penguatan SDM, IPNU dan IPPNU hadir dengan progam membentuk rumah belajar di kampung-kampung di desa-desa terutama di plosok-plosok desa, itu sudah luar biasa dari pada anda menbuat progam yang sesungguhnya itu domain Fatayat dan Ansor.

Lanjut Anik Anik Maslachah, ini spesialisasi kalau anda mau menjadi organisasi yang maju dan modern, sehingga tidak bisa kite menjenderalisasi semua progam dilakukan tetapi koor dari IPNU dan IPPNU terpelajar malah dilupakan, ini penting adik-adik sekalian Ketika moralitas karakter tadi mejadi doktrin kepada kader muda nya NU maka yang saya katakana narkoba,persoalan-persoalan kriminal, kejahatan social secara otomatis teratasi dengan cepat apalagi memang efek dari globalisasi adalah arus yang begtu cepat,baik arus yang bersifat positif ataupun negative yang menjadikan dekadensi moral”. Tutur Sekertaris DPW PKB JATIM ini.

Sambutan Mbak anik ditutup dengan memberikan hadiah kepada para kader IPNU dan IPPNU Sidoarjo, yang nantinya hadiah tersebut bisa menjadi pemicu semangat dalam organisasi khusunya dalam hal memobilisasi anggota.

“kami siap untuk membantu adik-adik IPNU dan IPPNU baik dalam bentuk progam maupun dalam bentuk mobilisasi untuk pecepatan, maka kami ditahun 2021 ini akan memberikan sepeda motor masing-masing kecamatan dua satu untuk IPNU dan satunya untuk IPPNU ditahun 2021, besar harapan itu tidsk menjadi milik ketua tetapi itu menjadi infentasir anak cabang, selain itu kami memberikan laptop tapi laptop cuma satu perkecamatan ditahun 2021, ini yang bisa saya sampaikan moga memberikan manfaat, akan memberina nama harum dan menjadikan kader NU yang positif kedepanya.” Tutup kader tulen IPPNU ini

Leave a reply