Malang — Riuh ramai semarak gelaran halal bihalal NU-Muhammadiyah menjadi cerminan persatuan dan kesatuan dua organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Lebih-lebih dalam perhelatan yang digelar di Graha Cakrawala UM, Ahad (6/8) ini memberikan makna yang mendalam bagi seluruh jamaah yang hadir.
Persatuan dan kesatuan umat begitu kental terasa mana kala kedua ormas Islam yang didirikan dua orang sahabat yakni KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan itu menyanyikan lagu kebesaran masing-masing.
Meski begitu, NU dan Muhammadiyah tidak hanya menyatu dalam lagu Indonesia Raya yang dengan semangat dan gegap gempita dinyanyikan bersamaan. Mereka satu Indonesia dalam lagu kebangsaan.
Menjadi sesuatu hal menarik ketika lagu Mars NU Syubbanul Wathon dikumandangkan seluruh jamaah yang hadir ikut bernyanyi.
Tidak hanya jamaah dari kalangan NU yang turut menyanyikan dengan lantang dan semangat, namun jamaah dari Muhammadiyah pun turut menyanyikannya sambil mengikuti running text pada layar yang dipasang oleh panitia.
Pemandangan serupa juga terlihat saat lagu Mars Muhammadiyah ‘Sang Surya’ dinyanyikan. Ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU tampak kompak menyanyikannya meski sedikit terbata-bata mengikuti setiap lirik dan nada lagunya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Syafuah Yusuf yang notabene kader NU juga tampak lancar menyanyikan lagu kebanggaan Muhammadiyah tersebut. Baginya mars Muhammadiyah ini adalah lagu perjuangan yang syahdu untuk dinyanyikan.
“Saya hafal lagu Sang Surya, sebab saya juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan ibu-ibu Aisyiyah. Karena setiap kegiatan pasti dinyanyikan. Lagunya luar biasa,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul ini. (MT/s@if)
