Silaturahim ke Muhammadiyah, KH Ma’ruf Amin Disambut Hangat

Bagikan Sekarang

IMG-20180907-WA0016JAKARTA: Bakal calon wakil presiden, KH Ma’ruf Amin tak henti melakukan penggalangan dukungan. Setelah berkeliling ke sejumlah kiai di Jatim dan Jateng, kini Rais Am PBNU itu bersilaturahim ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 5 September malam.

Dalam kunjungannya itu, KH Ma’ruf ingin meminta dukungan kepada PP Muhammadiyah untuk maju pada Pemilihan Presiden 2019.
Ketua Umum MUI nonaktif ini pun meminta doa kepada PP Muhammadiyah agar bisa menang bersama Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.

“Saya sekarang formal ingin memberi tahu, saya ditunjuk sebagai wakil presiden. Saya minta doanya dan kalau bisa minta dukungannya begitu,” ujar KH Ma’ruf, diiringi tawa saat tiba di Kantor PP Muhammadiyah, saat ditanya awak media.

KH Ma’ruf tiba di Kantor PP Muhammadiyah sekitar pukul 18.40 WIB. KH Ma’ruf tampak menggunakan kopiah hitam dan serban. Kiai asal Banten ini kemudian disambut Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, yang sekaligus Sekjen MUI Pusat.

“Ini silaturahim karena saya ketua umum MUI. Nah MUI itu juga kan representasi dari ormas-ormas Islam. Karena Muhammadiyah itu juga merepresentasikan MUI, maka saya juga memberi tahu secara langsung, walaupun sudah tahu ya,” ucap KH Ma’ruf.

KH Ma’ruf kemudian naik ke lantai dua gedung PP Muhammadiyah bersama rombongannya. Pertemuan pun dilakukan secara tertutup.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan restu terhadap calon Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin.

Haedar Nasir menilai, Kiai Ma’ruf Amin sebagai seorang ulama sekaligus negarawan mampu mempersatukan masyarakat yang memiliki dua pandangan politik yang berbeda pada Pemilu 2019 mendatang.

“Ya jelas dong (beri) doa restu apalagi sesama ulama kan punya spirit sama. Tapi poin lebih dari itu kita harap kiai juga dengan semangat dan pengalaman, baik dalam keumanatan maupun kebangsaan bisa menyatukan bangsa ini,” ujarnya.

Dia berharap perbedaan politik di tengah masyarakat tidak membuat permusuhan antar sesama anak bangsa. Nasir menilai Ma’ruf dan juga calon lain mampu menjembatani perbedaan itu dengan cara dan karakter masing-masing.

“Kiai Ma’ruf tentu punya kekuatan sebagai tokoh agamawan sekaligus juga pemimpin umat. Saya pikir juga tokoh lain juga punya semangat sama tapi beda posisi dan mungkin karakter khusus. Saya pikir kita percaya kiai bisa membawa harapan yang kami sampaikkan untukk bangsa ke depan,” imbuhnya.

Terkait dukungan Muhammadiyah ke Kiai Ma’ruf, Haedar Nashir menyatakan organisasinya tidak akan terjun ke dalam politik praktis. Dia menyerahkan pilihan politik sepenuhnya ke warga Muhammadiyah.

“Posisi Muhammadiyah secara kelembagaan organisasi tetap pada khittahnya, tak masuk arena politik praktis. Nanti warga Muhammadiyah sebagaimana juga warga bangsa tentu cerdas sudah punya pilihan politik visi politik yang tentu ini hak sluruh warga,” tegas Nasir Abbas, wakil PP Muhammadiyah. (red)

Leave a reply