Seluruh Elemen Bangsa Harus Bersinergi Tangkal Terorisme

0
472
Bagikan Sekarang

Surabaya – Gerak para teroris di negeri ini kian leluasa. Banyak kejadian yang membuat masyarakat kian resah lantaran mereka melakukan aksi teror dengan bunuh diri. Karenanya seluruh elemen bangsa harus bersinergi melawan ancaman ini. Pada saat yang sama, fungsi intelinjen juga harus diperkuat untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror di Indonesia.

Pandangan ini disampaikan Ketua PCNU Kota Surabaya, Achmad Muhibbin Zuhri. Menurutnya, untuk keperluan tersebut baik NU dan Muhammadiyah dapat melakukan program deradikalisasi hingga masyarakat paling bawah.

“Program deradikalisasi perlu terus diintensifkan dan melibatkan unsur-unsur masyarakat yang secara ideologis clear, seperti NU dan Muhammadiyah. Hal ini penting untuk menangani isu ideologisasi radikalisme, khususnya yang menggunakan agama sebagai instrumennya,” kata Muhibbin, Senin (11/7/2016).

Dosen pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya ini menjelaskan, ancaman terorisme di masyarakat semakin nyata. Para pelaku teror secara masif menyebarkan paham radikalisme sehingga berpotensi terhadap perpecahan NKRI.
“Pemerintah tidak boleh kalah dengan teroris, karena pemerintah punya aparatur yg dilengkapi kewenangan deteksi, pencegahan, dan penindakan dengan menggunakan kekerasan atas nama negara,” jelasnya.

Direktur Museum NU Surabaya ini mengatakan, dengan melihat beberapa aksi teroris, wewenang intelijen harus ditambah untuk bisa mengantisipasi ancaman teror sejak dini. Selama ini ada kesan bahwa intelijen sering kecolongan terhadap kasus teror di Indonesia.
“Perlu pula ditambah kewenangan secukupnya supaya tidak kalah cepat dengan teroris,” pungkasnya. (Okz/saiful)

Leave a reply