Jombang — Ramadhan menjadi momentum bagi Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kabupaten Jombang untuk semakin giat berkhidmat. Berbagai kegiatan dilaksanakan selama bulan mulia tersebut, sehingga keberadaannya kian dirasanakan umat.
Yang terbaru, Lazisnu ini memberikan santunan kepada 100 anak yatim. Santunan diberikan bersamaan kegiatan buka puasa bersama dan pemberian santunan yang digelar di halaman Kantor Telekom Jombang. “Alhamdulillah, bulan puasa ini kita memberikan santunan untuk 100 anak yatim, mereka berasal dari berbagai daerah yang tersebar di Kecamatan Diwek, Peterongan, Jombang Kota, Jogoroto, Perak, dan Bandar Kedungmulyo,” kata Ketua Lazisnu Jombang, Didin Achmad Sholahudin, beberapa waktu berselang.
Gus Didin mengatakan, selama Ramadhan, pihaknya juga membagikan bantuan al-Quran, bantuan untuk mushalla dan juga membagikan mukena di beberapa tempat ibadah yang menjadi tujuan istirahat pemudik nanti. “Lazisnu menyebar mukena dan juga 1000 al-Quran untuk masjid dan musholla,” imbuhnya.
Dalam kegiatan Ramadhan, Lazisnu lanjutnya telah berhasil menjual kupon kepada jamaah NU dan kaum muslim. Setiap kupon di hargai Rp 20 ribu. “Hasil penjualan kupon amal infak dan shadaqoh dibagikan untuk fakir miskin, TPQ, para hufadz dan juga membantu mushalla untuk perbaikan tempat wudlu,” tandas Gus Didin.
Sementara itu, dalam kegiatan santuanan dan buka bersama 100 anak yatim, Lazisnu bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia. Sebelum berbuka puasa bersama, para anak yatim itu diberikan santunan satu per satu di atas panggung. Didampingi pengurus Lazisnu, anak-anak menerima santunan tersebut dari PT Telkom Indonesia.
Usai menerima santunan, para yatim itu mendengarkan siraman rohani yang disampaikan KH Ali Muhajir dari Tebuireng. Terakhir, mereka kemudian berbuka puasa bersama.
Sementara itu, Arya Satriananta, General Manager PT Telkom Wilayah Sidoarjo menyatakan, kegiatan ini rutin diadakan pihaknya setiap tahun. “Selain memberikan santunan kepada anak yatim, kita juga memberikan bantuan ke empat tempat ibadah. Dana tersebut didapatkan dari hasil pasar murah yang sudah kita gelar sebelumnya,” pungkasnya. (NUo/saiful)