Selama di Pesantren, Orang Tua Harus Pantau Perkembangan Anak

0
428
Bagikan Sekarang

Jombang – Tidak sedikit orang tua yang memasrahkan perkembangan anak ke pesantren serta sekolah. Dalam rentang saat belajar, tidak ada komunikasi yang dilakukan. Hal ini tentu saja harus diubah, lantaran para wali juga harus mengetahui perkembangan buah hatinya.

“Jangan hanya datang ke pesantren atau madrasah saat awal mengantar, serta ketika sang anak akan boyong atau pulang,” kata Nyai Hj Mundjidah Wahab. Pesan tersebut disampaikan Dewan Pembina Madrasah Aliyah Unggulan KH Abd Wahab Hasbulloh (MAU WH) Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini pada kegiatan silarrahim dengan para wali murid madrasah setempat, , Jumat (22/7) petang.

Menurut putri pahlawan nasional KH Abd Wahab Chasbullah ini, tugas orang tua adalah melakukan komunikasi kepada guru, ustadz dan kiai baik di madrasah maupun pesantren. “Ini agar juga diketahui perkembangan serta prestasi sang anak,” kata Wakil Bupati Jombang ini. Bila dirasakan ada perkembangan yang kurang diharapkan, maka sesegera mungkin hal tersebut disampaikan kepada yang bertugas, lanjutnya.

Ibu Nyai Mundjidah juga mengingatkan perkembangan pergaulan anak muda jaman sekarang yang demikian mengkhawatirkan. “Di Jombang saja yang telah diapit pesantren besar dari empat penjuru serta ratusan pesantren, tingkat kriminalitas yang melibatkan pelajar juga demikian tinggi,” terangnya. Karenanya, mempercayakan perkembangan anak ke pesantren adalah pilihan tepat, meskipun tetap harus dijalin komunikasi yang intensif antara orang tua dan pesantren serta madrasah, lanjutnya.

Ikhtiar yang juga dapat dilakukan orang tua adalah dengan senantiasa mendoakan buah hati. “Sempatkan usai shalat wajib untuk berkirim al-fatihah kepada setiap anak yang dimiliki agar senantiasa mendapat bimbingan dan dijaga Allah SWT,” tandas Ketua PC Muslimat NU Jombang ini. Bahkan kalau ada orang tua yang sedang melaksanakan thawaf di baitullah juga bisa mengkhususkan doa kepada setiap anak pada setiap putaran mengelilingi kakbah tersebut, lanjutnya.

Kegiatan diawali perkenalan dewan guru dan dialog dengan para wali murid. Sejumlah masukan disampaikan untuk dapat memacu prestasi dan terbentuknya karakter anak yang bercirikan pesantren. (saiful)

Leave a reply