Sambut Ramadan, NU dan Mapolrestabes Gelar Surabaya Berdoa

0
392
Bagikan Sekarang

Surabaya — Menyambut datangnya bulan Ramadan, PCNU Surabaya dengan menggandeng Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menggelar Surabaya Berdoa. Kegiatan dilangsungkan di halaman Mapolrestabes setempat, Kamis (2 Juni 2016) malam.

Ketua PCNU Surabaya Achmad Muhibbin Zuhri menyampaikan doa dan dzikir bersama bertema “Surabaya Berdoa” ini merupakan salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur untuk meminta perlindungan dan ridha Allah SWT.

“Selain menyambut Ramadan, kegiatan ini juga dalam rangka Hari Jadi ke-723 Kota Surabaya,” ujarnya di sela doa bersama.

Dosen pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya ini menandaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memohon rahmat, berkah dan keselamatan dari Allah bagi Surabaya dan warganya, “Juga agar tercipta suasana yang kondusif menjelang datang bulan suci Ramadan,” katanya.

Sebagai kota metropolitan, kata dia, Surabaya dinilai harus sering menggelar kegiatan berbau keagamaan agar masyarakatnya yang terdiri dari banyak etnis, suku, dan latar pendidikan tinggi bisa lebih memahami tentang agama, khususnya Islam.

Menurut dia, dengan mengenal agama Islam diharapkan kekerasan seksual yang belakangan marak terjadi, narkoba dan peredaran minuman berakohol dapat dihentikan sehingga Indonesia ke depan memiliki generasi muda unggulan untuk membangun bangsa.

“Tapi yang harus diingat, agama Islam di Indonesia itu harus mengakui UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara, bukan Islam nyeleneh; yang ingin menjadikan Indonesia sebagai Negara Islam,” ucapnya.
Bagi NU dan kepolisian Resort Kota Besar Surabaya, acara ini adalah wujud komitmen bersama untuk membangun sinergitas yang insyaAllah akan bermanfaat untuk pelaksanaan khidmat, tugas pokok dan fungsi masing-masing di waktu yang akan datang. “Demi menuju Surabaya yang bermartabat, kota yang berkeadaban: Surabaya indah, bersih dan sehat, lahir dan batin, aman, terib, dan sejahtera. Baldatul thayyibatun wa rabbum ghafur,” ungkapnya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri mengaku siap bersinergi dengan NU menerapkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam masyarakat guna upaya menurunkan angka kejahatan, khususnya berlatar belakang kenakalan remaja, kekerasan dan seksual.

“Sejak adanya kasus Yuyun, ini adalah momentum semua pihak untuk bersama-sama kembali meningkatkan kembali upaya penerapan nilai-nilai moral di masyarakat,” katanya.

Pihaknya juga tidak keberatan dengan usulan NU Surabaya dan Gerakan Pemuda Ansor Surabaya untuk bersinergi dalam menekan angka kenakalan remaja dengan jalan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan cara berpatroli bersama.

“Kami berharap dengan doa akbar Surabaya menjadi aman, karena ke depan Surabaya banyak hajatan mulai hajatan lokal hingga internasional, dengan doa para Kiai NU diharapkan mampu menjaga kebaikan, semua ingin bagus dan baik,” katanya.

Tampak di panggung kehormatan KH Muhammad Nurman (Buya Nurman), KH Sholeh Qosim, Mustasyar PCNU Surabaya KH Asep Saifuddin Chalim, Rais PCNU Surabaya KH Mas Sulaiman dan habaib lainnya. Turut hadir Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dan sejumlah Kapolres jajaran.

Kegiatan ini juga dimeriahkan hadrah 70 rebana dari Polrestabes, hingga khatmil Quran. (Ant/saiful)

Leave a reply