Ratusan Warga Tebuireng Buka Bersama dan Terima Bingkisan

0
482
Bagikan Sekarang

Jombang – Tidak kurang lima ratus warga kurang mampu serta yatim piatu di sekitar Pesantren Tebuireng Jombang menerima santunan. Mereka hadir dalam rangkaian kegiatan Tebar Hikmah Ramadhan yang diselenggarakan Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng atau LSPT, Sabtu (17/6).

KH Salahuddin Wahid mengemukakan bahwa LSPT berdiri pada tahun 2008. Dalam perjalanannya hingga kini telah menghimpun sejumlah dana para donatur yang diperuntukkan untuk kegiatan sosial. “Hingga kini dana terbanyak didapat dari para peziarah,” kata Pengasuh Pesantren Tebuireng tersebut saat memberikan sambutan.
Seiring dengan berjalannya waktu, Gus Sholah (sapaan akrabnya) berharap agar jumlah donatur kian bertambah, demikian pula dana yang terhimpun. “Sehingga bisa membantu lebih banyak lagi warga sekitar Tebuireng yang kurang mampu,” kata Rektor Universitas Hasyim Asyari Jombang (Unhasy) tersebut.

Seperti sebelumnya, untuk Ramadhan kali ini LSPT juga memberikan santunan kepada yatim piatu dan warga kurang mampu. Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Ulul Albab tersebut, dimulai dengan penampilan shalawat grup al-Banjari, yang dilanjutkan sambutan serta ceramah agama oleh KH Mustain Syafii.

Menurut Kiai Mustain, empat golongan berikut mempunyai peluang masuk surga. “Pertama adalah mereka yang memiliki ilmu atau alim,” kata dosen di Unhasy tersebut. Dengan giatnya yang bersangkutan mencari ilmu yang kemudian keikhlasan dalam mengajar, maka sudah selayaknya kalangan ini masuk surga, lanjutnya.
Yang kedua adalah pejabat yang adil. Sudah barang tentu melalui kebijakan yang pro rakyat, serta adil saat berkuasa, maka kelak para pejabat ini juga sangat layak masuk surga. “Sehingga, sangat disayangkan kalau ada penguasa maupun pejabat tidak membuat kebijakan yang mengantarnya ke surga tersebut,” ungkapnya.

Demikian pula, tiket ke surga sudah dapat dibooking sejak saat di dunia bagi kalangan yang memiliki kekayaan. “Sangat rugi dan kebangetan kalau orang kaya tidak bisa mendapat tiket ke surga, lantaran tidak dermawan,” katanya.

Dan bagaimana kalau ternyata bukan termasuk ketiga golongan tersebut? “Bila ternyata menjadi orang fakir dan miskin, maka tiket ke surga adalah dengan sabar serta terus berdoa,” tandas kiai yang juga mengasuh tafsir al-Quran di salah harian tersebut.

Kegiatan dipungkasi dengan buka bersama dan pemberian bingkisan kepada warga sekitar Pesantren Tebuireng. Mereka menerima sembilan bahan pokok, makanan serta minuman, juga uang tunai. (s@if)

Leave a reply