Rais Syuriah Ini Meninggal di Akhir Shalat Tarawih

0
557
Bagikan Sekarang

Banyuwangi — Kabar duka di bulan Ramadlan ini kembali menyelimuti nahdliyin. Sebelumnya terdengar kabar wafatnya Mustasyar PBNU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren al-Ihya Ulumaddin Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah, KH Chasbullah Badawi. Dan malam ini, Senin (5/6) sekitar pukul 20.45 WIB, Rais Syuriah Ranting NU Bengkak, Wongsorejo, Ustad Abdul Jalal juga dipanggil oleh Allah SWT.

Ustad Abdul Jalal meningal setelah selesai shalat tarawih berjamaah di mushalla yang beliau pimpin bersama masyarakat, tepatnya setelah menyelesaikan rakaat terakhir shalat witir.
Ketua MWCNU Wongsorejo, Ahmad Kholili menceritakan bahwa Ustad Abdul Jalal meninggal dunia saat selesai mengucapkan salam pada shalat witir di Mushalla Nurul Yaqin, Bengkak, Wongsorejo.

“Beliau meninggal tepat setelah mengucapkan salam di akhir shalat witir, jadi setelah salam, saat mau berdzikir, lemas tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal,” jelas Kholili.

Kholili menuturkan, dalam kesehariannya Ustad Abdul Jalal dikenal sebagai pria yang alim, rajin beribadah dan sangat aktif mengurusi jam’iyah NU menjabat sebagai Rais Syuriyah. Almarhum juga seorang guru PNS di Desa Bengkak.

“Saat Jumat kemarin, almarhum juga masih menjadi khatib dan imam shalat Jumat, saya benar-benar tidak menyangka bahwa Jumat kemarin itu adalah khutbah terakhir beliau, saya kebetulan juga jadi makmumnya. Insya Allah beliau husnul khAtimah, karena pidato beliau kemarin menyampaikan bahwa manusia harus rajin beribadah untuk bekal di akhirat nanti,” tandasnya.

Rencananya, jenazah beliau malam ini langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat

Leave a reply