BOJONEGORO — Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) KH Miftachul Akhyar, secara simbolis malakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama’ (RSNU) Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, sekaligus Masjid Kiai Hasyim Asy’ari, Minggu 25 Agustus 2019.
Dalam kegiatan peletakan batu pertama tersebut, Kiai Miftachul Akhyar didampingi Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Nahdaltul Ulama’ (NU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar dan Bupati Bojonegoro, Hj Anna Mu’awanah.
“Bangun rumah sakit tidak sampai 2 tahun harus jadi, NU harus besar, dan mari kita besarkan NU,” tegas Kiai Miftachul Akhyar, melakukan peletakan batu pertama.
Pada kesempatan tersebut, Ketua PWNU Jawa Timur, Marzuki Mustamar mendoakan agar semoga RSNU tidak hanya memiliki nama NU semata. Melain juga, direkturnya harus NU, dokternya NU, dan juga perawatnya harus NU.
“Orang NU wajib punya Rumah Sakit sendiri, dan wajib urunan,” tandasnya.
Kiai Marzuki berpesan, agar pengurus NU khususnya ranting dan MWC tugasnya membereskan surat-suratnya ikrar wakaf yang semua pihak sudah tanda tangan.
Dalam acara tersebut hadir pula Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Bojonegoro beserta Badan Otonomnya dan juga Wajelis Wakil Cabang (MWC) beserta banomnya sekaligus ribuan Nahdliyin asal Kecamatan Kedungadem dan sekitarnya. Mereka selain menghadiri acara peletakan batu pertama sekaligus mengikuti istighosah kubro dipimpin Rais Syuriah PCNU Bojonegoro KH. Harsono.
Bendahara PCNU Bojonegoro, H Ridwan mengaku sangat mengapresiasi dan mengacungkan jempol kepada MWCNU Kedungadem, sebab MWCNU Kedungadem merupakan pendiri RSNU pertama di Bojonegoro.
“Atas nama PC mengimbau kepada seluruh warga NU Se kabupaten Bojonegoro, semuanya harus aktif berpartisispasi atas pembangunan RSNU ini, selanjutnya adalah kesehatan dan pendidikan, yang harus dipelopori oleh MWCNU Kedungadem,” ujarnya dalam sambutan. (Red)