Pemberdayaan Ekonomi Nahdliyin Harus Jadi Fokus Utama Gerakan NU

TOKYO — Masih dalam suasana Idul Fitri 1441 H, PCINU Jepang menggelar Halal Bihalal yang bertema “Mempererat Silaturahmi ditengah Pandemi Covid-19”. Halal Bihalal yang dilangsungkan secara virtual tersebut menghadirkan para mantan pengurus NU Jepang dari tahun 2004 sampai dengan 2020 yang saat ini sudah berkiprah diberbagai bidang, baik di Indonesia maupun di Luar Negeri.
Dalam taushiyahnya, KH. Khariri Makmun, Rais Syuriah NU Jepang 2004-2006 mengatakan, pengembangan ekonomi umat harus menjadi perhatian utama gerakan-gerakan NU ke depan.
“Alangkah baiknya dalam momen ini, kita pikirkan bagaimana supaya kita tidak terlalu fokus pada masalah-masalah politik, bagaimana kita mulai berfikir ulang untuk penguatan ekonomi Nahdliyin. Kita harus agendakan, bagaimana kita membuat suatu terobosan penguatan ekonomi NU yang lebih konkrit dengan program-program yang terukur dan terstruktur,” kata Pengasuh Ponpes Al-Gebra Bogor tersebut.
Lebih lanjut, Anwar Sanusi, salah satu penggas berdirinya NU Jepang yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, memberikan penekanan bahwa penguatan ekonomi nahdliyin itu harus dimulai dari desa. Hal ini dikarenakan mayoritas nahdliyin hidup dan tinggal di wilayah-wilayah pedesaan.
“InsyaAllah kalau orang desa ini maju, orang NU juga maju,” ujarnya.
Kegiatan halal bihalal bersama dengan para senior NU Jepang mendapat sambutan yang cukup baik. Acara yang disiarkan langsung oleh NU Channel tersebut juga dihadiri oleh mantan pengurus NU Jepang dari berbagai negara, seperti USA, Kuala Lumpur, Viena, Swiss, dan lain-lain.
Di antara alumni PCINU Jepang adalah Emil Elestianto Dardak, yang kini Wakil Gubernur Jawa Timur, turut menyumbangkan pikiran dalam Halal Bihalal tersebut.
Sekretaris PCINU Jepang, Alfian Helmi, yang bertindak sebagai host acara tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merekatkan kembali tali silaturrahim para ‘alumni’ NU Jepang yang saat ini sudah berkiprah diberbagai bidang, baik di tanah air maupun di mancanegara.
“Dengan kegiatan ini kami berharap, kedepan akan ada kolaborasi atau kerja-kerja konkrit untuk memajukan Nahdliyin di tanah air maupun di mancanegara,” tuturnya. (Red)