Surabaya — Majalah AULA, satu di antara media cetak di lingkungan Nahdlatul Ulama, tahun ini memperingati hari jadinya ke-40. Menjadi media yang eksis menyapa pembaca, mulai dari santri, kiai dan pemerhati, dengan motto “Akhbarul Ulama Li Ahlussunnah waljamaah” (AULA).
Terkait dengan itu, sekaligus merayakan Hari Lahir ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), PT Aula Media Nahdlatul Ulama yang menerbitkan Majalah AULA dan Aula Nisa, menggelar Islamic Education & Tourism Expo (IEE), di City of Tomorrow (Cito), Surabaya.
Kegiatan yang berlangsung mulai 18 hingga 22 April tersebut diikuti sebanyak 40 stan, terdiri dari sekolah unggulan berbasis pesantren, perguruan tinggi Islam dan biro perjalanan wisata religi. Dan Rabu (18/4) siang, kegiatan dibuka secara resmi.
Ir H M Koderi mewakili Ketua Pengurus Wilayah Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim membuka secara resmi kegiatan ini dan dihadiri Arif Afandi (Pemimpin Umum PT Aula Media Nahdlatul Ulama), KH Reza Ahmad Zahid (Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah, RMI Jatim) dan Ki Nonot Sukrasmono (Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia, Lesbumi Jatim).
Aula, RMI dan Lesbumi NU, bekerja bareng dalam penyelenggaraan kegiatan untuk menyebarkan informasi soal pendidikan unggulan berbasis pesantren dan keberhasilan pesantren di lingkungan RMI Jatim.
“Kerja sama lembaga dan badan otonomi di lingkungan NU akan membuktikan pengabdian kepada masyarakat dan umat Islam menuju kemaslahatan yang kita cita-citakan,” tutur Arif Afandi.
Perjalanan media, seperti Majalah AULA, selama 40 tahun telah membuktikan perjalanan panjang dan berliku. Namun, bila dikelola secara penuh hati dan profesional pada jalur bisnis media, akan menghasilkan sesuatu yang pada ujungnya tidak menggantungkan diri pada pihak lain untuk terus hidup.
Menghidupi dirinya sendiri bagi media yang dikhususnya untuk suatu komunitas publik pembaca, merupakan keistimewaan. “Dan, Alhamdulillah, AULA telah membuktikan hal itu,” tegas Arif Afandi.
H Koderi dalam sambutannya mengingatkan, perlu Majalah AULA dan Aula Nisa sebagai produk PT Aula Media Nahdlatul Ulama harus terus berkembang, mengibarkan sayapnya untuk kemaslahatan umat. “Caranya, dengan merebut hati dengan pelbagai pendekatan pada kelompok-kelompok perkotaan, khususnya untuk perkembangan Aula Nisa, yang dikhususnya bagi para ibu,” tegasnya.
Gus Reza, dalam kesempatan tersebut, tidak menyampaikan pidato melainkan membacakan puisinya. Berjudul “Indonesiaku Ibu Pertiwiku”, yang menyita perhatian pengunjung di areal pameran yang tertata apik dan indah itu. (Red)