LazisNU Kembangkan Dakwah Kado Cinta Ramadhan

0
546
Bagikan Sekarang

IMG-20180528-WA0010

SURABAYA – Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LazisNU) Jawa Timur semakin gencar berdakwah. Guna meningkatkan rasa empati kepada masyarakat, LazisNU menggelar acara berbagi melalui acara “Kado Cinta Ramadhan”, selain Kirap Kotak Infaq yang telah beredar di sejumlah lokasi di Jawa Timur.

Acara Kado Cinta Ramadhan, digelar di Aswaja di Kompleks Perumahan Kanjuruhan Asri Malang, Ahad (27/5/2018). Dihadiri sejumlah Pengurus LazisNU Jatim, LazisNU Landungsari, relawan, dosen, pengusaha, tokoh masyarakat, marbot masjid, para takmir masjid, guru TPQ.

“Kado Cinta Ramadhan tak hanya memberikan bantuan sarana mushala. Tetapi juga parcel pada marbit masjid, guru TPQ, dan anak-anak yatim,” tutur Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LazisNU Jawa Timur.

Menurutnya, LazisNU menggelar Kado Cinta Ramadhan sebagai salah satu langkah menjalankan perintah Allah yang tertuang dalam Al Quran surat Al Maa’un. Surat itu menjelaskan, salah satu tanda orang yang mendustakan agama itu adalah mereka yang tidak mau menyantuni anak yatim dan tidak mau menberi makan orang miskin.

Beberapa tahun terakhir LazisNU Jatim selalu membuat gerakan berbagi bagi yatim dan dhuafa lebih semarak di masyarakat. Pada tahun sebelumnya lazisNU membagikan sarung dan mukena untuk sarana ibadah di masjid.

Hal ini juga merupakan dakwah LazisNU di Jatim, untuk mengingatkan seluruh masyarakat, betapa menyisihkan sebagian kekayaan untuk yang lain itu bagian dari menjalankan amanat atas harta. Seperti yang tertuang dalam Al-Quran surat Adzariyat 19 : “pada setiap kekayaan itu ada hak orang lain, diminta atau tidak.”

Gerakan berbagi Kado Cinta Ramadhan ini disamping dilakukan PW LazisNU juga dilakukan oleh semua pengurus cabang LazisNU di Jawa Timur dengan berbagai ragam cara. Ada yang berupa pemberian takjil, pemberian bantuan sembako, bea siswa, bantuan modal usaha.

KIRAB KOTAK INFAQ

Tentang kegiatan Kirab Kontak Infaq, Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LazisNU Jawa Timur mengungkapkan sejumlah larik kata:

Setiap perjalanan Kotak Infaq Raksasa saya ikuti.
Terbersit haru di hati.
Semangat panjenengan sungguh menginspirasi.
Tekad para sahabat sungguh menyemangati diri.
Ya berbagi dan teruslah berbagi. Jangan sampai berhenti

Kotak Infaq hanyalah simbul indah.
Dari sebuah gerakan sedekah.
Untuk jadikan hidup yang lebih berkah.
Bukan untuk tunjukkan bahwa kita bisa gagah.
Tapi lebih kepada mengurangi sifat serakah.

Kotak infaq adalah simbul semangat.
Untuk menggerakkan masyarakat agar mau berinfaq.
Yang bisa jadikan hidup lebih kuat.
Tatanan kehidupan yang lebih sehat.
Tanpa banyak sekat. Semuanya bisa saling merapat.

Wahai sahabat pejuang sedekah.
Teruslah melangkah.
Jangan sampai lengah.
Apalagi kalah.
Gerakkan terus semangat bersedekah dengan tiada lelah.
Menuju hidup yang insyaallah lebih berkah.
(red)

Leave a reply