KEDIRI- KH Miftachul Akhyar, Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Kedung Tarukan Surabaya mengungkapkan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dipandang siap menjalankan aspirasi ulama. Karena itu, para kiai sepuh mendukung penuh Gus Ipul dalam pesta demokrasi di Jawa Timur.
Berbeda dengan daerah lain, menurut Kiai Miftah, Jawa Timur memiliki kekuatan kebatinan yang tinggi dengan dukungan para kiai. Itulah, sebabnya yang menjadi kekuatan Gus Ipul guna memenangi Pilgub mendatang.
Hal itu diungkapkan Kiai Mitfah, mewakili para kiai sepuh di Jawa Timur yang menggelar pertemuan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Selasa (6/2/2018). Mereka adalah kiai khos atau kiai sepuh Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat untuk memantapkan dukungan kepada pasangan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jatim.
Tentu saja, Gus Ipul-Puti turut hadir di acara yang di puluhan ribu santri dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Lirboyo.
Pada pertemuan tersebut, dikeluarkan Ikrar Jam’iyah yang berisi lima pokok penting. Dibacakan Gus Ipul secara langsung. Di antaranya, menyatakan, Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memegang teguh prinsip Ahlussunnah Waljamaah, serta berjanji selalu meminta saran kiai terkait dengan pengambilan keputusan strategis bila terpilih nanti.
“Kami juga akan memperkuat pendidikan agama. Selain itu, kami akan terus menjaga tradisi pondok,” kata Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
“Kami berjanji memberikan perhatian lebih pada pondok pesantren. Baik di bidang kesehatan maupun ekonomi, siap mendorong ekonomi santri yang diwadahi dalam badan usaha milik pesantren.”
Sejumlah Kiai Sepuh yang hadir di forum ini diantaranya adalah :
- KH Zainuddin Jazuli (Ponpes Ploso Kediri),
- KH Anwar Manshur (Ponpes Lirboyo)
- KH Huda Jazuli (Ponpes Ploso, Kediri)
- KH Miftahul Ahyar (Ponpes Miftahussunah Surabaya)
- KH Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri, Pasuruan)
- KH Agus Ali Mansuri (Bumi Sholawat Lebo, Sidoarjo)
- KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin, Kediri)
- KH Mutawakil Allallah (Ponpes Zainal Hasan Genggong, Probolinggo)
- KH Fuad Nur Hasan (Ponpes Sidogiri, Pasuruan)
- KH Fuad Jazuli (Ponpes Ploso, Kediri),
- KH Idris Hamid (Ponpes Salfiyah, Kota Pasuruan)
- KH Abdullah Kafabihi (Ponpes Lirboyo)
- KH Kholil As’ad Samsul Arifin (Ponpes Wali Songo, Situbondo)
- Ponpes Fakhri Aschal (Ponpes Syaichona Cholil, Bangkalan)
- KH Ubaidilah Faqih (Ponpes Langitan Tuban). (red)