
Jember – Katib PCNU Jember, Kiai MN Harisudin mengingatkan bahwa inti puasa adalah peningkatan takwa. Indikasi bagi sifat terpuji tersebut adalah dengan memberbaiki perilaku keseharian.
“Tujuan puasa tidak lain adalah bertakwa. Jadi, mari kita fokuskan puasa agar menjadi bertakwa. Yaitu puasa yang tidak sekedar tidak makan, tidak minum dan tidak senggama. Melainkan, agar lebih baik lagi perilaku dan sifat kita,” kata kiai muda yang juga Wakil Ketua PW Lembaga Ta’lif wa an-Nasyr NU Jawa Timur tersebut, Selasa (28/6/2016)
Dosen pascasarjana IAIN Jember ini juga menekankan pentingnya syukur. “Hari ini, bulan ini, kita bersyukur masih diberi kesempatan oleh Allah Swt. untuk melakukan ibadah puasa,” katanya. Tahun kemarin, mungkin ada saudara, teman, atau anak, yang masih ikut bersama menjalankan ibadah ini, dan sekarang sudah tidak bisa dijumpai, lajutnya. “Jadi, kita bersyukur masih bisa puasa,” tandas Pengurus Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Jember tersebut.
Di akhir ceramah, Kiai Harisudin menekankan pentingnya doa. Di surat al-Baqarah, ada dua ayat yakni 185 dan 187 yang di tengah-tengahi dengan perintah berdoa. “Makanya, mari kita doakan para pengusaha, sehingga menjadi orang terkaya di Indonesia sehingga lebih banyak manfaatnya. Juga, mari kita doakan RRI Jember, agar semakin maju dan jaya,” katanya yang diamini peserta.
Kiai Harisuddin hadir pada kegiatan buka bersama yang diselenggarakan Radio Republik Indonesia, Jember Entrepreneur Community (JECO) yang diketuai Rueko Djoko Nugroho.
Ada sekitar tiga ratus bingkisan lebaran yang diberikan pada sejumlah dluafa dan fakir miskin. Acara diselenggarakan di auditorium RRI Jember.
Tampak pula Ketua Jeco, Rueko Djoko Nugroho, Kasi LPU RRI, Mudiono dan Pembina Jeco, Dr. Yuli Witono, S.Tp,M.P. (saiful)