Ketum PBNU Buka “Santri Soccer” di Kediri

0
437
Bagikan Sekarang

Kediri — Ketua Umum PBNU membuka Liga Santri Piala Gubernur Jawa Timur. Kompetisi yang digelar di Kota Kediri ini diikuti 16 klub dari sejumlah pondok pesantren di Jatim. Liga bertajuk “Santri Soccer” ini, secara resmi dibuka oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (12/11) malam.

Selain Kiai Said, juga hadir Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua PP RMI KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), Ketua RMI Jatim KH Reza Ahmad Zahid (Gus Reza), Walikota Kediri Abdullah Abubakar, serta para kiai pengasuh pesantren dari berbagai daerah.

“Ada tiga poin yang bisa diambil dalam liga ini. Yang pertama, ini sangat istimewa karena baru pertama kali diselenggarakan. Jadi dari tidak ada menjadi ada,” kata Saifullah Yusuf saat sambutan.

Poin kedua yang juga bisa diambil, meskipun liga ini dimainkan oleh pemain amatir (santri), namun bukan tidak mungkin akan muncul pemain profesional yang bisa berlaga di pertandingan nasional maupun internasional.

“Karena kegiatan ini sekaligus mencari bibit unggul di bidang sepak bola. Jadi saya berharap nanti akan ada pemain bola profesional namun dia penghafal al-Quran, dan bisa mengaji kitab kuning. Jadi ini memang sangat istimewa,” kata Gus Ipul.

Hasil dari liga santri ini, diharapkan juga mampu memunculkan para pemain bola profesional yang bisa dihimpun dalam satu wadah klub tersendiri. “Jadi kalau sekarang ada PS Bayangkara, kedepan akan muncul PS Santri,” ujarnya.

Sedangkan, poin ketiga adalah bagaimana liga ini mampu menginspirasi para santri untuk menjaga kesehatan jasmaninya.

Karena selama ini para santri hanya fokus pada kesehatan rohani, namun mengabaikan kesehatan jasmani. Karenanya, selain liga santri, kedepan RMI juga didorong untuk bisa membiasakan para santri untuk melakukan senam santri.

“Jadi senam santri ini nanti bisa dilakukan rutin habis Shalat Shubuh, lantas mengaji dan sebelum sekolah bisa senam santri dulu,” kata Gus Ipul.

Sementara itu, liga santri sendiri diikuti oleh 16 klub perwakilan dari pesantren yang ada di Jatim. Mereka di antaranya merupakan pesantren dari Kediri, Bangkalan, Banyuwangi, Jombang, Pasuruan serta beberapa pesantren dari daerah lain. (dtk/saiful)

Leave a reply