Pengurus Jam’iyyatul Qura’ wal Huffazh (JQH) PWNU Jatim melantik Pimpinan Komisariat JQH NU “Ashabul-Quran”, yakni mereka para pecinta Al-Quran yang terdiri dari berbagai kalangan seperti, pengusaha, kontraktor, pedagang, pegawai, pengelola apartemen, dan lainnya. Hal ini menunjukkan bhw JQH tidak hanya mewadahi para Qirro’, Huffazh, Guru Ngaji/Ustadz/Uatadzah, tetapi juga mengakomodir pecinta Al-Quran dari berbagai kalangan. Selain itu, juga sebagai jawaban atas persepsi yang terlanjur berkembang di masyarakat, bahwa JQH hanya menjadi wadahnya para Qori’ dan Hafizh saja.
Dengan adanya pelantikan tersebut diharapkan JQH sebagai organisasi yang lebih terbuka dengan mengakomodir para pecinta Al-Quran yg selama ini kurang diperhatikan. Kebijakan ini dapat ditindaklanjuti oleh jajaran pengurus di tingkat cabang se-Jatim. Hal ini ditegaskan oleh KH. M. Zainul Arifin, ketua JQH PWNU Jatim.
Kegiatan pelantikan tersebut digelar berbarengan dengan kegiatan rutin di setiap bulan Ramadlan, yaitu Laylatul Qiroah & Pengajian Umum dalam rangka memperingati malam Nuzulul Quran 1437 H, yang dilaksanakan Senin, 27 Juni 2016 di Arena Bazar, Lapangan Parkir kantor PWNU Jatim.
KH. M. Zainul Arifin, ketua JQH PWNU Jatim dalam ceramahnya menekankan agar pengurus JQH disemua tingkatan hendaknya menjaga hati utk senantiasa merasa butuh pertolongan Alloh, tidak merasa dirinya lebih baik daripada yang lain, karena deng sifat kepemimpinan yg tawadlu’ akan mendatang rahmat dr Alloh SWT.
