
????????????????????????????????????
Surabaya — Hajatan Hari Santri Nasional akan diisi dengan berbagai kegiatan. Khusus di Jawa Timur, acara akan diawali dari Banyuwangi yang dilanjutkan dengan napak tilas ke sejumlah kota bersejarah.
“PBNU akan melakukan kegiatan yang melibatkan PWNU, PCNU, lembaga, badan otonom serta stakeholder di lingkungan NU,” kata Ishfah Abidal Aziz, Ketua Kornas Hari Santri Nasioanal di Kantor PWNU Jatim, Kamis (15/9/2016).
Pada kesempatan tersebut, Alex panggilan akrabnya menyampaikan beberapa kegiatan PBNU dalam menyambut hari santri, di antaranya kirab, upacara dan 1 milyar bacaan shalawat nariyah.
“Seperti tahun kemarin, kirab hari santri tetap menjadi agenda, tapi tahun ini dimulai dari Kabupaten Banyuwangi yakni 13 Oktober,” kata Alex.
Setelah dari Banyuwangi rombongan kirab akan menuju Situbondo, melakukan napak tilas ke makam almagfurllah KH As’ad Syamsul Arifin dan bermalam di Situbondo. Keesokan harinya rombongan menuju Probolingo, dilanjut ke Pasuruan untuk melakukan ziarah ke makam KH Abdul Hamid. Rombongan selanjutnya akan bermalam di Malang.
Usai itu kirab menuju Sidoarjo serta Bangkalan untuk berziarah ke makam Syaikhona Kholil. Selanjutnya rombongan menuju makam Sunan Ampel, Kantor PCNU Surabaya dan melakukan silaturrahmi ke PWNU Jatim, kemudian rombongan menuju Mojokerto dan berakhir di Jombang.
“Rombongan yang berjumlah 100 orang tersebut diangkut 5 bus untuk berziarah ke makam Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Mbah Wahab dan Mbah Bisri,” terang wakil sekretaris Jendral PBNU ini.
Esoknya yakni 16 Oktober, rombongan menuju Nganjuk dan dilanjut ke Kediri demi melakukan ziarah ke makam almagfurlah KH Ahmad Siddiq. Selanjutnya sejumlah kota akan dilewati yakni Tulungagung, Ponorogo, Magetan dan berakhir di Ngawi.
“Rombongan kirab meninggalkan Jatim pada 17 Oktober dan memasuki Kabupaten Sragen Jateng,” pungkas Alex. (Rofii Boenawi/saiful)