Jombang – Sejumlah kader muda meminta Konferensi Cabang (Konfercab) NU Jombang yang akan digelar 22 hingga 23 April mendatang harus bersih dari intervensi partai politik.
“Sudah saatnya NU steril dari tekanan politik serta intervensi pihak manapun,” kata Zulfikar Damam Ikhwanto, Jumat (21/4). Menurut Ketua PC GP Ansor Jombang tersebut, sudah waktunya NU gagah dan tegak berdiri, mandiri, berdikari tanpa adanya ketergantungan kepada partai, kepentingan politik, pemerintah, atau siapapun, lanjut Gus Antok, sapaan akrabnya.
Baginya, jumlah warga NU sangat besar, sehingga memiliki potensi luar biasa bila dikelola dengan baik. “Kenapa harus ada kepentingan partai yang mengekor?” katanya balik bertanya. Karena itu Gus Antok berharap Konfercab tanpa harus meminta, baik itu dari sponsoship perusahaan maupun bantuan dana APBD Jombang. Apalagi beberapa waktu lalu telah berhasil dihimpun dana dari warga yang jumlahnya cukup besar.
Pelaksanaan Konfercab NU Jombang digelar di Pondok Pesantren Tebuireng. Dari berbagai kabar yang beredar di kalangan warga muncul sejumlah nama yang akan menjadi pucuk pimpinan. Di antaranya H Munaf Kusnan, mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, KH Salmanuddin atau Gus Salman Pengasuh Pesantren Kalibening Mojoagung, H Basarudin yang juga Kepala Desa Banjarsari dan pengusaha, serta H Junaidi Hidayah, Pengasuh Pesantren Al-Aqobah Diwek. (LI/s@if)
