Habib Luthfi Terima Sowan Habib Taufiq, Pimpinan Rabithah Alawiyah
PEKALONGAN — Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf, setelah terpilih sebagai Ketua Umum Rabithah Alawiyah, melakukan silaturahmi ke Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan. Dai terkenal asal Pasuruan itu, diterima Habib Luthfi yang Rais Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) di Kanzus Sholawat, Pekalongan.
Habib Taufiq Assegaf hadir bersama jajaran pimpinan Rabithah Alawiyah, organisasi bagi kalangan habaib se-Indonesia. Sedang Habib Luthfi bin Yahya didampingi Habib Ali Zainal Abidin bersama kerabatnya.
Pertemuan berlangsung Rabu, 28 Desember 2021, akrab dan santai. Habib Luthfi berkesempatan memberikan hadiah kepada Habib Taufiq berupa buku tentang perjalanan dakwah Islam di Nusantara.
Habib Luthfi bin Yahya, dikenal sebagai tokoh dunia yang menjadi Pemimpin di kalangan Ulama Sufi. Beberapa kali menggelar pertemuan Ulama Sufi se-Dunia dan menjadi Tokoh Berpengaruh Dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Selain menjadi Rais Aam JATMAN, Habib Luthfi bin Yahya dikenal sebagai Tokoh NU dan Rais Syuriah PBNU.
Sedang Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegat aktif memberi ceramah di Masjid Agung Kota Pasuruan. Sebelumnya, Habib Taufiq duduk di jajaran syuriah PCNU Kota Pasuruan, namun akhirnya mengundurkan diri.
Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf terpilih sebagai ketua umum (ketum) organisasi habaib se-Indonesia, Rabithah Alawiyah. Penceramah kondang di Pasuruan ini, terpilih dalam muktamar yang berlangsung di Jakarta pada Ahad 5 Desember 2021.
Habib Taufiq adalah pemimpin Pondok Pesantren Suniyyah Salafiyah Pasuruan. Dia dikenal sebagai ulama karismatik yang memilik banyak pengikut, terutama di Jawa Timur (Jatim).
Habib Taufiq menggantikan posisi Habib Zen bin Smith yang dalam muktamar itu, diamanatkan menjadi Ketua Dewan Syuro. Dalam pergantian kepemimpinan merupakan transformasi organisasi yang dilakukan Rabithah adalah ikhtiar untuk semakin memaksimalkan roda organisasi.
Muktamar Rabithah Alawiyah dibuka Wapres Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya, Wapres mengapresiasi Rabithah yang telah berkontribusi dalam pemberdayaan umat. Wapres menilai pemberdayaan umat adalah hal yang krusial dalam memajukan bangsa.
Wapres berharap, Muktamar Nasional Rabithah Alawiyah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang akan membawa maslahat dan manfaat bagi umat.
“Kemaslahatan itu menurut ulama itu sesuatu yang melahirkan manfaat dan juga menghilangkan kemudaratan. Karena itu, tugas kita membangun maslahat dan menghilangkan mudarat,” tuturnya. (Red)