Gus Abid: Sesuai Rakornas GP Ansor Harus Netral

0
501
Bagikan Sekarang
NETRAL: Sekretaris PW GP Ansor Jatim, Abid Umar Faruq memberikan penjelasan kepada awak media terkait sikap Ansor pada Pilkada serentak di Jatim.

NETRAL: Sekretaris PW GP Ansor Jatim, Abid Umar Faruq memberikan penjelasan kepada awak media terkait sikap Ansor pada Pilkada serentak di Jatim.

SURABAYA –Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur tetap berkomitmen untuk bersikap netral, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 18 daerah di Jawa Timur, maupun Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, pada 27 Juni 2018 mendatang. Sikap tegas ini sesuai hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 15 Januari 2018 lalu, di kantor Pengurus Pusat (PP) GP Ansor di Jakarta.

“Sikap Ansor sudah jelas. Harus netral. GP Ansor tidak boleh ikut dukung mendukung pasangan calon,” tegas Sekretaris PW GP Ansor Jatim, Abid Umar Faruq, di Surabaya, kemarin.

Selain sesuai hasil Rakornas, Gus Abid sapaan akrabnya juga menegaskan, keputusan tersebut juga sesuai Khittah NU. “Ini sesuai dengan khittah NU, tidak ada mendukung Pilpres, Pilkada, Pilgub dan sebagainya,” tambah Gus Abid.

Karenanya, ia meminta kepada semua pengurus Ansor, baik di Jatim maupun di daerah untuk tidak menyeret-nyeret lembaga dalam percaturan politik. Kalau pun ingin memberikan dukungan, Gus Abid menegaskan, hal itu bukan atas lembaga melainkan atas nama pribadi. “Yang jelas jangan bawa atribut Ansor ke urusan politik praktis,” tegasnya.

Perihal adanya isu PW GP Ansor mengeluarkan surat rekomendasi untuk mendukung salah satu pasangan calon, langsung dibantah Gus Abid. “Tidak ada surat dukungan, saya tidak tanda tangan surat itu,” tegas Mantan kasatkowil Banser Jatim ini.

Meski demikian, pihaknya tidak menutup diri untuk menjalin silaturrahmi dengan semua pasangan calon kepala daerah. Mengingat Ansor milik umum. “Kita tidak antipati politik, karena kehidupan sehari tidak bisa lepas dari politik. Menentukan harga saja pakai politik. Makanya, Kita buka semua, tidak hanya Gus Ipul (Saifullah Yusuf) atau khofifah, kita bebas. Terkait dukungan nanti dulu. Ansor ini kaya kolam renang yang bisa masuk harus bayar tiket dulu,” pungkasnya. * mdk/sir

Leave a reply