Diprediksi Lebaran Rabu, NU Tetap Lakukan Rukyat

0
512
Bagikan Sekarang

Surabaya — PWNU Jawa Timur memprediksi Lebaran 2016 akan jatuh Rabu (6/7/2016). Hal tersebut berdasarkan sejumlah referensi yang telah menjadi pegangan selama ini. Namun rukyatul hilal tetap akan dilakukan di sejumlah tempat.
“Kita semua patut bersyukur dalam penentuan Idul Fitri tahun ini, karena Allah SWT telah mengatur peredaran Rembulan dan Matahari bisa dalam garis konjungsi astronomis yang sama,” kata Wakil Rais PWNU Jatim KH Abdus Salam Nawawi di Surabaya, Ahad (3/7/2016).

Menurut dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini, posisi rembulan dan matahari yang segaris itu membuat ijtimak sebagai pertanda lahirnya hilal jatuh pada waktu setelah ghurub Maghrib, yaitu pukul 18.03-18.05 WIB, sedangkan matahari terbenam pada pukul 17.29 WIB.

“Kitab Ephemeris hisab rukyat mencatat irtifak hilal pada hari Senin, 4 Juli 2016, minus 01 derajat,” katanya didampingi Wakil Ketua PWNU Jatim HM Sholeh Hayat.
Hal itu, katanya, tidak beda dengan rumus kitab Irsyadul Murid yang ditulis KH Achmad Ghozali dari Pesantren Lanbulan Bangkalan bahwa pada saat rukyatul hilal itu, posisi hilal minus dua derajat di bawah ufuk.

Demikian juga hasil hitungan Muhammadiyah dalam Maklumat Nomor 01 Tahun 2016 bahwa pada Senin, 4 Juli itu, irtifak hilal minus 01 derajat, hilal belum wujud di seluruh Nusantara.

“Ketiga hasil hitungan menyimpulkan bahwa 1 Syawal akan jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016. Insya Allah tidak ada perbedaan karena tinggi hilal saat maghrib masih minus menurut semua sistem hisab, baik haqiqi, tadqiqi, maupun taqribi,” katanya.

Namun, bagi Nadliyin tetap melakukan rukyatul hilal hari ini, Senin, 4 Juli, demikian juga sidang isbath pada 4 Juli akan didasarkan hasil rukyatul hilal bil fikli dan penggenapan umur Ramadhan menjadi 30 hari.

“Jadi, penetapan Idul Fitri bukan atas dasar ‘istikmal bil hisab atau bil astronomi’ akan tetapi konsis sesuai dengan hadist shaheh muktabar, yaitu ‘istikmal bir rukyah’,” katanya.

Sementara itu tim Falakiyah PCNU Surabaya akan melakukan pemantauan rukyatul hilal pada Senin, 4 Juni 2016, di Pantai Nambangan Surabaya.
Wakil Sekretaris PCNU Surabaya Moch Faisol menjelaskan pihaknya melakukan rukyatul hilal tersebut dengan melibatkan seluruh ahli falak dari PCNU Surabaya dengan dibantu MWC NU Bulak Surabaya.

“Hasil dari rukyat ini akan disampaikan ke PBNU di Jakarta untuk selanjutnya dilaporkan ke pemerintah sebagai bahan sidang isbat. Untuk itu, kami minta masyarakat menunggu hasil sidang isbat,” ujarnya. (Rep/saiful)

Leave a reply