Di Mapolda Jatim, Kapolri Tegaskan sebagai Keluarga Besar NU

0
533
Bagikan Sekarang

Surabaya – Kapolri merasa menjadi bagian tidak terpisahkan dari Nahdlatul Ulama. Demikian pula rasa bangga sebagai bagian dari Pesantren Tebuireng Jombang disampaikan Jenderal Polisi Tito Karnavian. Hal tersebut dikemukakan Kapolri di hadapan fungsionaris NU dan pesantren dari berbagai kota dan kabupaten se-Jawa Timur.

“Meski saya besar di Palembang, kakek saya dari Pasar Turi (Surabaya), pernah jadi santri di Tebuireng Jombang, jadi asli NU, dan saya tidak perlu membuat kartu anggota NU,” kata Tito usai penandatanganan kerjasama penanggulangan konflik sosial dengan PBNU di Mapolda Jatim, Kamis (1/9/2016) siang.
Tito dan rombongan berada di Surabaya hingga Jumat untuk menghadiri sejumlah acara kepolisian di Surabaya dan Sidoarjo.

“Kalau ada waktu nanti saya akan silaturahim ke rumah kerabat di Surabaya,” kata Tito.

Selain di kawasan Pasar Turi Surabaya, ayah Tito jusa sempat tinggal di Jalan Wonorejo Surabaya.

Akhir tahun lalu, Achmad Saleh, ayah Tito Karnavian sempat melakukan napak tilas menemui kerabatnya di Surabaya.
Polri menjalin kerjasama dengan NU karene NU dianggap sebagai ormas yang ikut mendirikan NKRI.
“Selain ideologi NU sepaham dengan ideologi bangsa, NU juga memiliki jaringan yang luas hingga di tingkat kelurahan,” ujar Tito. (Kom/saiful)

Leave a reply