Bersama Bakesbangpol, Ansor Jombang Adakan Penyuluhan Premanisme

0
593
Bagikan Sekarang

Jombang – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Jombang dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Bakesbangpol mengadakan kegiatan bersama. Acara mengambil tema penyuluhan pencegahan dan penertiban aksi premanisme di Aula Islamic Centre Masjid Agung Baitul Mukminin.

Menurut Ketua PC GP Ansor Jombang, asal kata preman, jelas bukan dari bahasa Indonesia, melainkan dari bahasa Inggris yaitu “free man” dan bahasa Belanda yaitu “Vrijman” yang berarti orang bebas, merdeka, maupun tanpa ikatan. “Dengan demikian preman bisa diartikan orang yang tidak bisa diatur oleh siapapun,” kata H Zulfikar Damam Ikhwanto. Selasa (27/9/2016). Sehingga kata preman menjadi sebuah bentuk indoktrinasi, lanjutnya.

PNS di lingkungan Pemkab Jombang tersebut menandaskan dari cikal bebas ini kemudian menjadi hasrat berbuat tanpa ada penghalang sesuai keinginan. “Untuk membentengi dan mengurangi aksi premanisme harus diawali dari keluarga karena sekaligus berperan mendidik,” terang Gus Antok, sapaan akrabnya. Hal tersebut dapat dimulai dari anak untuk jauh dari iklim kekerasan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, lanjutnya.

Gus Antok berharap agar para peserta yang hadir dan tokoh pemuda atau tokoh masyarakat ikut berperan serta dalam menyadarkan, mengawasi dan mengingatkan para preman agar tidak mengulangi perbuatannya lagi serta memberikan kesempatan berkarya sesuai potensinya.

Sesuai dengan tema penyuluhan, selama kegiatan dijelaskan panjang lebar mengenai gambaran, arti, pengertian, ciri dan latar belakang premanisme. Juga bentuk kegiatan, kejahatan dan unsur pidana pada premanisme yaitu pengeroyokan dan pengrusakan. “Bahkan ancaman bagi para pelaku penganiayaan serta pemerasan yakni hukuman penjara maksimum 9 tahun,” pungkasnya. (saiful)

Leave a reply