Banyuwangi Mengaji sebagai Syukur dan Berharap Berkah

0
516
Bagikan Sekarang

Banyuwangi – Pendopo Shaba Swagata Blambangan Banyuwangi tampak lebih meriah dengan ribuan orang berpakaian dominan putih. Ribuan warga ini ialah para hafidz dan hafidzah bersama jamaah yang ikut bersama-sama melantunkan ayat suci al-Quran untuk Banyuwangi Mengaji.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, selama lima tahun terakhir Banyuwangi telah mendapat banyak berkah. Acara khataman al-Quran ini merupakan bentuk syukur atas perlindungan dan kemudahan yang diberikan Tuhan pada Banyuwangi. Agenda ini juga untuk mendoakan agar masyarakat Banyuwangi diberikan ketenteraman, keberkahan, dan segala kemudahan.

“Kami juga berdoa agar Banyuwangi mendapat berkah, dihindari dari bala atau bencana. Sebaik apapun programnya, apabila tidak mendapat berkah tentu tidak berjalan lancar,” kata Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Ahad (8 Mei 2016).

Mantan Anggota DPR RI tersebut sepakat jika kerja keras harus diimbangi dengan doa. Di setiap kesempatan acara formal maupun non formal, Pemkab Banyuwangi selalu menghadirkan dan memberikan santunan pada anak yatim piatu. Semua ungkapan syukur dan doa itu, menurut Anas, merupakan instrumen dalam rangka mensejahterakan rakyat.

“Padi meski dirawat sehebat apapun, kalau tidak mendapat berkah dari Allah, maka tidak akan panen. Oleh karena itu, doa menjadi bagian penting dalam upaya menuju kesejahteraan masyarakat Banyuwangi,” imbuh Anas.

Acara pembukaan yang dimulai sejak Sabtu (7 Mei) pukul 19.00 WIB dan berakhir hingga petang nanti itu juga dihadiri oleh Wakil Rais PCNU Banyuwangi KH Zainullah Marwan. Direncanakan sore nanti akan ditutup dengan doa khatmil qur’an usai Shalat Maghrib berjamaah.

“Saat doa khatmil quran akan turun 60 ribu malaikat yang akan ikut mendoakan. Kita undang semua jamaah, kepala dinas, hadir untuk ikut berdoa,” undang Anas.

Banyuwangi Mengaji ini melampaui target semula. Awalnya ditargetkan khatam Al-Qur’an hingga 3.000 kali. Namun, sampai pukul 22.00 WIB menjelang pembukaan, telah dikhatamkan 4.039 kali. Meski begitu, target khataman Quran ini bukan pada jumlah kuantitas tetapi pada kualitas doa yang dipanjatkan bersama-sama.

Sebelumnya, sejak 3 Mei lalu, di Kantor Bupati Banyuwangi telah melakukan hataman al-Quran. Tidak hanya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, seluruh kantor pemerintahan juga terlibat dalam kegiatan Banyuwangi Mengaji ini. Mulai dari kantor SKPD, Kecamatan, kelurahan, Puskesmas, hingga seluruh jajaran pendidikan dari tingkat SD/MI hingga SLTA/MA. Masjid, ormas keagamaan dan perorangan juga secara sukarela ikut serta mengkhatamkan al-Quran serempak ini.

“Jadi, kami tingkatkan targetnya hingga 6.000 kali. Ini bukan semata-mata banyak-banyakan, tetapi sebagai bagian dari doa. Semakin banyak doa, semakin baik,” tegas Anas. (dtk/saiful)

Leave a reply