Banyuwangi Gelar Lomba Antar Pesantren Terbesar

0
573
Bagikan Sekarang

Banyuwangi – Berbagai cara dilakukan pesantren di Banyuwangi untuk menjaga ukhuwah. Salah satunya digelar musabaqah (perlombaan) antar santri. Acara dua tahunan antar pesantren ini digagas PC Rabithah Ma’ahidil Islamiyah (RMI) NU setempat.

Acara yang digelar di Pesantren Mamba’ul Huda, Desa Krasak, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi resmi dibuka, Kamis (30/3) malam. Hal ini merupakan momen perlombaan antar santri paling besar di Indonesia.

“Ini merupakan perlombaan antar santri paling besar di Indonesia. Karena dari sisi pesertanya mencapai 3.500 santri lebih yang berasal dari 110 pesantren. Jumlah ini meningkat dari kegiatan dua tahun lalu yang hanya diikuti 2.750 peserta,” kata Ketua RMI NU Banyuwangi KH. Ahmad Munib Syariat kepada wartawan, Jumat (31/3).

Bahkan, lanjut Gus Munib-sapaan akrabnya, antusias peserta yang akan mengikuti even edisi ke-15 ini, bisa lebih. Namun karena keterbatasan waktu, maka pendaftaran peserta dibatasi.

“Karena waktunya terbatas, terpaksa panitia membatasi jumlah peserta,” tuturnya.

Menurut Kiai Munib, even lomba sejenis yang diselenggarakan ditingkat Provinsi Jawa Timur saja, tak sebanyak itu. “Kemarin ketika lomba tingkat Provinsi, pesertanya tak lebih dari 1.500 saja,” cetusnya.

Pengurus Pusat RMI juga mengakui bahwa musabaqah yang diadakan di Banyuwangi tersebut merupakan even terbesar di Indonesia.

“Saat saya kirim informasi acara ini ke pusat, mereka mengakui bahwa ini memang perlombaan santri paling besar dari sisi peserta di Indonesia,” terangnya.

Musabaqah tersebut digelar selama tiga hari, Jumat (31/3)-Ahad (2/4). Ada 11 cabang yang dilombakan. Mulai dari kitab kuning, qiroah, cerdas cermat, muhafadzah, pidato, kaligrafi, fashion show hingga olahraga. Setiap cabang itu pun masih terbagi dalam beberapa kategori.

“Seperti halnya dalam lomba muhafadzah (hafalan) akan ada dua kategori, yaitu hafalan Imrithy dan Alfiyah. Selain itu juga dibagi kategori pria dan wanita,” paparnya.

Sementara Masykur Ali, Ketua PCNU Banyuwangi mengharapkan, perlombaan ini dapat memacu para santri dalam meningkatkan kompetensinya.

“Dengan lomba ini, semoga bisa meningkatkan kecakapan santri dan meningkatkan jiwa kompetitif para santri dalam menghadapi persaingan global,” harapnya. (dtk/ful)

Leave a reply