Bangun Kepercayaan Masyarakat, NU Care-LazisNU Jatim Gelar Rakorwil

0
711
Bagikan Sekarang

BLITAR — NU Care-LazisNU PWNU Jawa Timur berhasil memperoleh kepercayaan masyarakat. Untuk mengembangkan hal itu, lembaga ini menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Kampung Coklat Kab. Blitar pada Rabu, 25 Desember 2019.

Dalam sambutannya, Ketua PWNU Jatim, KH Muhammad Mahfud mengatakan NU memiliki kelebihan amalan dakwah yang kuat.

“NU memang sedikit melemah di Jawa Barat tetapi amaliyah ubudiyah nya berhasil,” ujarnya.

Dalam hidup bermasyarakat, kepercayaan adalah sesuatu hal yang sangat mahal nilainya dan untuk mendapatkannya pun perlu perjuangan apalagi mempertahankan yang namanya kepercayaan.

“Ketika seseorang dipercaya di lingkungan masyarakat, maka banyak hal akan berjalan dengan baik dan mudah, namun sebaliknya ketika rasa percaya itu hilang maka secara perlahan kesulitan akan hadir,” tutur Kiai Mahfud.

Dijelaskan, seorang pengusaha misalnya, ketika rekan bisnisnya tak lagi menaruh kepercayaan, maka satu persatu rekan atau kolega bisnisnya akan meninggalkannya, demikian pula dalam sebuah persahabatan.

“Seseorang yang telah dipercaya masyarakat, berbuat baik akan tetap dipercaya. Bahkan kalau berbuat salahpun tetap dipercaya,” katanya.

Begitu demikian luhurnya arti sebuah kepercayaan, sehingga butuh waktu untuk membangun dan mempertahankannya. Kepercayaan tidak datang dengan tiba-tiba, dia harus dibangun, dan dipertahankan untuk selama-lamanya.

Salah satu peserta, Abdullah Umar menuturkan NU Care-Lazisnu sebagai salah satu lembaga pengelola zakat, infaq dan sedekah sudah barang tentu menjadi salah satu yang ikut bertanggungjawab dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Acara Rakorwil NU Care LazisNU Jatim ini berada di desa plosorejo, Kecamatan kademangan, Kabupaten Blitar Jawa Timur. Kampung Coklat ini merupakan tempat pembudidayaan buah coklat oleh warga swasta setempat.

Di Kampung Coklat daerah Blitar ini peserta rakorwil bisa menemukan banyak sekali pohon coklat yang siap panen dan sedang berbuah. Peserta bisa menyaksikan langsung, cara mengelola buah coklat sampai dengan menyajikannya menjadi coklat siap saji.

Di sini pula peserta akan menemukan banyak kios dan cafe mini yang menjual makanan dan minuman yang terbuat dari coklat. (Red)

Leave a reply