Alasan Khofifah Sering Hadiri Maulid dan Haul Muassis NU

0
459
Bagikan Sekarang

Jombang — Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa memiliki motivasi lebih kala menghadiri acara maulid Nabi Muhammad SAW serta haul para pendiri NU. Yang utama adalah ingin masuk surga dengan diakui sebagai rombongan baginda nabi dan muassis jam’iyah.

Hal tersebut disampaikan Khofifah saat menghadiri haul ke-45 KH Abdul Wahab Chasbullah (Mbah Wahab) di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Sabtu (13/8) malam.

“Motivasi saya hadir di acara ini dan juga haul serta peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah teringat pada surat az-Zumar ayat ke-73,” katanya sembari membacakan ayat dimaksud. Perempuan yang juga Menteri Sosial RI ini mengakui bahwa ibadah yang dilaksanakan tidaklah dapat dibanggakan.

“Puasa Senin dan Kamis saya tidak istiqamah, demikian pula shalat tahajjud bolong-bolong, juga sedekah yang diberikan tidak seberapa,” akunya. Karena itu, yang paling diharapkan kelak saat menghadap Allah SWT adalah bisa masuk surga lantaran diakui sebagai rombongan para nabi dan para pendidi NU, lanjutnya.

Dengan menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, maka diharapkan kelak dapat diakui sebagai rombongan beliau. “Demikian pula dengan aktif di kepengurusan NU, kita berharap akan juga diakui sebagai rombongan para pendiri jam’iyah ini saat hendak masuk ke surga kelak,” tandasnya.

Agar khidmat Fatayat NU dapat sesuai dengan harapan Mbah Wahab, maka dimasukkanlah putri beliau, Nyai Hj Mahfudhah Ali Ubaid sebagai salah seorang pengurus harian. “Ini menunjukkan ada unsur dzurriyah biologis dan ideologis dari kepengurusan di Muslimat NU,” katanya. Keberadaan Nyai Mahfudhah juga sebagai jimat bagi kepengurusan Muslimat, lanjutnya.

Bagi Khofifah, sosok Mbah Wahab adalah aktifis NU yang layak diketahui kiprahnya. Dengan menghadiri kegiatan haulnya, maka hal tersebut dianggap sebagai rasa hormat kepada salah satu muassis NU tersebut.
Haul kali ini juga dihadiri Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj. Dilakukan pula deklarasi Gerakan Ekonomi Islam Nusantara sebagai tindak lanjut dari berdirinya Nahdlatut Tujjar atau kebangkitan para saudagar yang pernah digagas oleh Mbah Wahab. (saiful)

Leave a reply