Rektor UINSA: Sambut Masa Depan Modern Tanpa Kehilangan Integritas

0
537
Bagikan Sekarang

Surabaya – Profesor Abd A’la sangat menghargai dan tentu saja mendukung usaha berbagai kalangan sehingga menggelar ‘UINSA Mengaji Indonesia’ dengan tema mensyukuri kemerdekaan: menguatkan jihad kebangsaan, Rabu (30/8) malam. Kegiatan nantinya juga diisi deklarasi setia terhadap NKRI oleh civitas akademika Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan warga Jawa Timur di halaman kampus setempat.

Dalam pandangan Prof. A’la, UINSA dan Indonesia adalah ikrar final serta menjadi pusat perjumpaan kebangsaan yang di dalamnya sudah mengakomodir kepentingan setiap budaya, agama dan Ideologi. “Kita harus melihat NKRI sebagai negara yang harus dilestarikan karena dilihat dari aspek manapun adalah sah. Karena itu kita sebagai bagian dari bangsa harus menjadi garda depan,” kata Rektor UINSA ini.

Prof. A’la yakin, bahwa harapan sebagaimana tema yang diangkat pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MB) tahun 2017 yakni UINSA membangun kesadaran akademis, penguatan spiritual, dan berwawasan global akan mulai tampak melalui kegiatan pengajian kebangsaan tersebut.

“Kita harus meyakinkan masyarakat bahwa UINSA dan NKRI itu satu,” katanya. Melalui UINSA, dapat mengamalkan nilai-nilai agama yang subtstantif dalam bingkai NKRI.

Selanjutnya, pria kelahiran Sumenep ini berharap semua kalangan siap menghadapi zaman yang terus berubah, termasuk modernisitas. “Kita sambut masa depan yang modern, tanpa kehilangan integritas dan identitas diri. Dengan demikian, kita tidak bisa dipandang sebelah mata oleh siapa pun,” kata guru besar bidang ilmu sejarah pemikiran politik Islam UINSA tersebut.

Ia juga memastikan kegiatan nanti malam tidak memiliki tendensi politik apapun, selain keinginan agar UINSA lebih dikenal dan memiliki bargaining (nilai jual) di masyarakat.

UINSA Mengaji Indonesia akan menghadirkan Prof. Dr (HC)KH. Ma’ruf Amin (Ketua Majelis Ulama Indonesia 2015-2020 dan Rais ‘Aam PBNU), D. Zawawi Imron, (budayawan asal Sumenep), Habib Sholeh Anis Ba’asyin (budayawan asal Pati serta pemandu acara Suluk Maleman TV9).
Sedangkan peserta adalah seluruh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta masyarakat di lingkungan kampus setempat. Panitia menargetkan akan hadir sekitar 5000 orang yang memadati halaman kampus yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani 117 Wonocolo Surabaya tersebut. (Nur/s@if)

Leave a reply