PWNU Jatim Siap Fasilitasi Pertemuan Dua Tim Sukses

0
647
Bagikan Sekarang
Ketua PWNU Jatim KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah bersama jajaran Syuriah PWNU Jatim.

Ketua PWNU Jatim KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah bersama jajaran Syuriah PWNU Jatim.

SURABAYA – Munculnya pemberitaan yang menyebutkan Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, menolak bertemu Calon Gubernur (Cagub) Jatim, Khofifah Indar Parawansa dibantah oleh Kiai Mutawakkil. Bahkan, pihaknya kini telah menyiapkan waktu untuk memfasilitasi pertemuan antara dua tim sukses dari masing-masing pasangan Cagub-Cawagub Jatim.

Diakui Kiai Mutawakkil, pada awal Januari lalu tim pemenangan Khofifah mengunjungi PWNU Jatim, dan meminta waktu agar pasangan Khofifah dan Emil Dardak bisa berkunjung ke PWNU Jatim untuk bersilaturrahmi. Namun, pada saat itu, Kiai Mutawakkil belum bisa mengagendakan pertemuannya dengan Khofifah-Emil.

Karenanya, ia meminta kepada tim pemenangan Khofifah-Emil untuk bersabar. Sebab, hal itu harus dirapatkan dengan para kiai di Mustasyar dan Dewan Syuriah PWNU Jatim. “Perihal ini saya sampaikan dalam forum pertemuan Dewan Syuriah di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri pada 6 Januari lalu. Hasilnya, para kiai meminta agar kedua cagub (Khofifah dan Saifullah Yusuf, red) agar tidak perlu repot-repot mengunjungi PWNU, sehingga keduanya bisa fokus untuk mengurus berbagai kegiatan menjelang pemilu,” ujar Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini, kemarin.

Kiai Mutawakkil menambahkan, dari hasil pertemuan itu para kiai berharap cukup anggota tim pemenangan dari kedua pihak yang datang ke PWNU. Selain untuk memperkuat silaturrahmi, PWNU Jatim juga ingin memberikan masukan dan saran kepada kedua kubu cagub bisa melakukan pendekatan ke masyarakat, mendatangi kantong-kantong pemilih dengan cara santun, dan tetap menjaga ketertiban, serta kondusivitas.

“Pada dasarnya, para pengurus PWNU Jatim percaya sepenuhnya pada dua cagub karena keduanya merupakan kader NU yang tidak diragukan lagi integritas dan sifat kenegarawanannya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kiai Mutawakkil mengatakan, PWNU Jatim akan menfasilitasi pertemuan antara dua tim pemenangan. Rencananya, pertemuan itu akan digelar di PWNU Jatim, Selasa (13/2/2018) besok.

Kiai Mutawakkil menegaskan, pertemuan itu penting dilakukan karena dua cagub adalah kader NU. Karena itu, perlu ada kesepakatan dari kedua kubu untuk menghindari gesekan di masyarakat. “Tidak ada maksud untuk menolak calon tertentu atau berpihak pada calon tertentu. Hal ini saya lakukan semata karena NU tunduk pada kepemimpinan kiai. Ini adalah ciri khas organisasi yang tidak bisa dilepaskan,” tegasnya.

Kiai Mutawakkil menyatakan, pada dasarnya PWNU Jatim berharap agar pemilihan gubernur mendatang berlangsung aman, damai, serta bersih dari isu-isu sara dan ujaran kebencian. “Sehingga pada akhirnya bisa menjadi contoh bagi provinsi lain,” pungkasnya. * jn/sir

Leave a reply