Sampang – Dana desa harusnya dioptimalkan untuk kemaslahan umat. Karenanya, mengawal dana desa untuk kebaikan bersama adalah sesuatu yang mendesak dilakukan. PC Lakpesdam NU Sampang melaksanakan pelatihan mengawal dana desa tersebut.
PC Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Sampang melalui program peduli, menggelar pelatihan kader penggerak desa di aula Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas), Kamis (2 Juni 2016).
Pelatihan tersebut dihadiri Ketua PBNU KH Imam Azis, Kepala Devisi Advokasi dan Riset Lakpesdam PBNU, seluruh pengurus Lakpesdam setempat serta kader kawal Dana Desa.
Kepala Devisi Advokasi dan Riset Lakpesdam PBNU, Ufi Ulfia mengatakan, pelatihan tersebut untuk mengawal Undang-Undang Desa, sehingga seluruh masyarakat dapat berpartisipasi terhadap pembangunan. “Selain itu untuk memastikan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa,” katanya.
“Semua elemen masyarakat desa dapat dilibatkan mulai perencanaan,” ungkapnya. Berdasarkan kajian lakpesdam, di Kabupaten Sampang peran dan partisipasi warga tersebut masih kurang, lanjutnya.
Hal yang menjadi problem di lapangan adalah dalam hal merumuskan perencanaan. Sedangkan pendamping desa diharapkan juga mempunyai visi untuk kemandirian desa. “Pendamping yang ada seharusnya juga mempunyai visi terhadap masa depan kemandirian desa,” katanya. (SJP/saiful)
