Kepada Harian Surya, Kiai Mutawakkil Jelaskan Tujuan Istighotsah Kubro

0
475
Bagikan Sekarang

Surabaya — Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, KH M Hasan Muttawakil Alallah mengemukakan, istighotsah kubro yang digagas NU pada Ahad (9/4) mendatang berbeda dengan organisasi politik.

“Kami harus mempunyai perbedaan dengan organisasi politik. Kami tak ingin memobilisasi massa untuk melakukan demo di jalan,” kata Kiai Mutawakkil, sapaan akrabnya. Namun menurut Pengasuh Pesantren Zainul Hasan tersebut, yang dilakukan adalah dengan mengajak umat meminta pertolongan kepada Allah, lanjutnya saat silaturahmi dengan jajaran redaksi Harian Surya di Kantor PWNU Jatim, Kamis (6/4).

Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa acara tersebut akan bebas dari nuansa politis walau Jatim hendak menghadapi Pilkada pada tahun depan. Meskipun demikian, Kiai Mutawakkil memperbolehkan semua bakal calon gubernur untuk datang, termasuk beberapa politisi lain.

“Kami mempersilakan mereka untuk datang. Namun, harus mengenakan baju putih dan tanpa aksesoris partai manapun. Mereka juga tak diperkenankan untuk berorasi politik,” tegas Kiai Muttawakil.
Acara ini rencananya memang akan dihahdiri beberapa jajaran Pemrov Jatim, Pemkab Sidoarjo, dan beberapa kepala daerah berlatarbelakang NU di Jatim. Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dipekrkirakkan hadir. Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul itu kini menjadi satu di antara Ketua PBNU.
Kemudian, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, direncanakan juga hadir. Di tataran NU, Khofifah menjabat sebagai Ketua PP Muslimat NU. Hal tersebut belum termasuk H Abdul Halim Iskandar dan Hasan Aminuddin yang sudah persiapan untuk maju sebagai gubernur Jatim.

Untuk diketahui, baik Khofifah maupun Gus Ipul juga digadang menjadi bakal calon gubernur pada Pilgub tahun depan.
Tak hanya mereka, beberapa politisi dari berbagai partai juga akan datang.
“Kami menegaskan bahwa posisi NU hingga saat ini masih menjadi penyeimbang. Kami mengibaratkan sebagai payung. Karena menjadi payung, maka harus lebih besar dari yang dipayungi,” pungkasnya. (Sy/s@if)

Leave a reply